Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1475
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorIffaty Zamimah-
dc.contributor.authorAnida Sukmawati, 17210811-
dc.date.accessioned2021-10-26T07:53:36Z-
dc.date.available2021-10-26T07:53:36Z-
dc.date.issued2021-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1475-
dc.description.abstractPenelitian ini berangkat dari ketertarikan penulis mengenai harta kekayaan, karena pada zaman sekarang ini, banyak orang yang menyalah gunakan harta. Mengira bahwa harta itu hanya sebagai kebutuhan hidup, sebagai perhiasan hidup. Pada kenyataannya harta itu banyak fungsinya, antara lain yaitu sebagai amanah dan titipan dari Allah Swt, juga sebagai ujian keimanan, Allah menguji hambanya dengan harta itu, apakan dengan kekurangan harta akan menjadikan orang menjadi kuat dan sabar atau sebaliknya menjadikan seseorang melemah atau tidak bersyukur. Dan juga apakah dengan banyaknya harta akan menjadikan seorang menjadi sombong atau justru membuat seseorang menjadi rendah hati dan dermawan. Berangkat dari latar belakang tersebut penulis ingin mengkaji lebih dalam agar tidak ada lagi kesalahan dalam memaknai harta itu sendiri. Dan berfokus pada rumusan masalah yaitu, Bagaimana harta dan kekayaan dalam Al-Qur’an dengan mengkaji kata rizq dan mâl menurut tafsir Al-Azhar dan tafsir Al-Mishbah? Penelitian yang dilakuan oleh penulis merupakan model penelitian kepustakaan (library research) dengan metode analisis data deskriptif analitis dan komparatif. Kerangka penulisan ini, penulis pertama-tama mendeskripsikan, apa itu harta, fungsi harta, kedudukan harta, bagaimana cara mendapatkan dan mendistribusikan harta, dan mendeskripsikan biografi penulis dan kitab tafsirnya. Setelah itu, penulis melakukan analisis komparatif terhadap penafsiran ayat-ayat rizq dalam Al-Qur’an meliputi: QS. Hud [11]: 6, dan Al-Ankabut [29]: 17. Ayat -ayat mâl dalam Al-Qur’an meliputi: QS. Al-Kahfi [18]: 46, QS. An-Nisa’ [4]: 5-6, dan QS. An-Nisa’ [4]: 29. Adapun hasil penelitian, bahwa harta kekayaan dalam Al-Qur’an menurut tafsir Al-Azhar dan tafsir Al-Mishbah dalam kajian ayat-ayat rizq dan mâl yaitu, bahwa harta kekayaan adalah merupakan nikmat yang Allah berikan dan harus kita pertanggungjawabkan, yaitu dengan menggunakan harta kekayaan dengan jalan yang baik, dan jauhi yang batil. Allah juga memerintahkan untuk menjaga harta, baik itu harta milik sendiri atau milik orang lain, karena sesungguhnya harta itu adalah milik bersama dan harus dimanfaatkan dan beredar untuk bersama juga. Disamping menjaga harta Allah melarang orang yang beriman itu memakan harta orang lainen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectHartaen_US
dc.subjectRizqen_US
dc.subjectMâlen_US
dc.titleHarta Kekayaan dalam Al-Qur’an (Kajian Komparatif Terhadap Ayat Rizq dan Mâl dalam Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Mishbah)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
17210811.pdf
  Restricted Access
1.72 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
17210811_Publik.pdf
  Restricted Access
1.05 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.