Kyai Langgar dan Al-Qur’ân: Respon Masyarakat terhadap Pembelajaran Al-Qur’ân di Desa Waru Timur Kampung Du’uman

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peran Kyai Langgar dan respon masyarakat terhadap Pembelajaran Al-Qur’ân yang dilakukan oleh Kyai Langgar, penelitian ini dilakukan untuk memotret kebiasaan masyarakat dalam memasrahkan anaknya kepada Kyai Langgar agar bisa membaca Al-Qur’ân dan memahaminya serta ilmu agama, dan hal tersebut biasa dilakukan oleh masyarakat setempat secara turun-temurun. Penelitian ini dilakukan di Desa Waru Timur Kampung Du’uman menggunakan metode kualitatif dan pendekatan sosiologis dengan kajian Living Qur’ân. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Kyai Langgar merupakan guru ngaji yang ada di Langar-Langgar Kampung, adanya Kyai Langgar mempermudah masyarakat dalam mempelajari Al-Qur’ân terutama bagi anak-anak mereka. Peran Kyai Langgar sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kampung Du’uman karena minimnya pengetahuan masyarakat dalam mengajarkan cara pembelajaran Al-Qur’ân yang baik dan benar, yang mana Kyai Langgar. berperan sebagai Pemimpin, Pendidik, Guru Ngaji, Imam, Sebagai Pengasuh, Pembimbing Santri, Sebagai Motivator, Sebagai orang tua kedua santri, bahkan Kyai juga menjadi orang tua bagi Masyarakat. Keberadaan Kyai Langgar mendapat respon positif baik dari berbagai kalangan masyarakat di Kampung. Karena keberadaan Kyai Langgar tidak hanya mengajarkan Al-Qur’ân akan tetapi juga mengajarkan akhlak dan bagaimana tata cara sholat yang benar sehingga masyarakat memasrahkan anaknya kepada Kyai Langgar dan itu dilakukan secara turun temurun atau dalam istilah Madura Kyai Langgar disebut dengan “guru’ tolang” (guru pertama dan yang diutamakan)