Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1484
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSofian Effendi-
dc.contributor.authorIkrima Nisdi, 17210843-
dc.date.accessioned2021-10-26T08:41:59Z-
dc.date.available2021-10-26T08:41:59Z-
dc.date.issued2021-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1484-
dc.description.abstractSkripsi ini membahas tentang kualitas hadis-hadis dalam Tafsir Al-Azhâr Surat Al-Qashâsh, dimana penulis meneliti kualitas hadis berdasarkan sanadnya. Ulama-ulama tafsir menyebutkan bahwa masalah yang masih melekat dan menjadi kelemahan pada tafsir bi al-ma’tsûr adalah penafsiran yang memuat riwayat-riwayat atau hadis yang lemah dan tidak berdasar. Untuk menguji apakah fakta tersebut masih berlanjut, penulis ingin mengujikan pada tafsir bi al-ma’tsur kontemporer Nusantara. Karena itu penulis memilih salah satu kitab tafsir bi al-ma’tsur berbahasa Melayu Indonesia, yaitu kitab Tafsir al-Azhâr karya Buya Hamka. Adapun jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan studi pustaka (library research). Sumber data yang penulis pakai tentunya kitabTafsir al-Azhâr beserta kitab-kitab hadis dan kamus-kamus hadis. Penelitian hadis-hadis dalam Tafsir Al-Azhar ini penulis batasi hanya pada hadis-hadis dalam penafsiran Buya Hamka pada surat Al-Qashâsh saja yang mana terdapat 13 hadis dengan 30 jalur sanad yang akan penulis teliti. Teori yang akan penulis pakai dalam penelitian ini yaitu takhrij hadis dan kritik sanad hadis. Sumber yang penulis gunakan untuk melakukan takhrij hadis adalah kitab Mu’jam al-Mufahras karya A.J. Wensinck dan Mausû’ah al-Athraf karya Imam al-Ghazlûl. Untuk menelusuri hadisnya penulis gunakan kitab-kitab hadis asli baik yang mu’tabarah maupun ghairu mu’tabarah. Sedangkan kitab-kitab rijal hadis yang penulis gunakan yaitu Tahdzîbu al-Kamâl karya al-Mizzî, Tahdzibu at-Tahdzîb karya Ibnu Hajar al-‘Asqalânî dan Jarh wa at-Ta’dîl karya ar-Râzî. Dari 13 hadis yang penulis teliti terdiri dari 32 jalur hadis yaitu 5 hadis riwayat Bukhârî, 3 hadis riwayat Muslim, 2 hadis riwayat at-Tirmidzi, 4 hadis riwayat Ibnu Mâjah, 3 hadis riwayat Abû Dâud, 3 hadis riwayat an-Nasâ’î, 5 hadis riwayat Ahmad bin Hanbal, 2 hadis riwayat ad-Dârimî, dan 1 hadis riwayat Ibnu Abî Syaibah, 1 hadis riwayat Ibnu Abî Hâtim, 1 hadis riwayat al-Kharâithî, 1 hadis riwayat Sa’îd bin Manshûr, dan 1 hadis riwayat al-Baihaqî. Terdapat 18 jalur sanad hadis yang dinyatakan shahih, 7 jalur hadis yang dikategorikan hasan dan 7 jalur hadis yang dikategorikan dha‘îf. Secara singkatnya ada 9 hadis yang maqbûl (dapat diterima) dan 4 hadis yang dinilai dha‘îf.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectHadisen_US
dc.subjectTafsir Nusantaraen_US
dc.titleHadis dalam Tafsir Nusantara (Telaah Kritis terhadap Hadis-hadis dalam Tafsir Al-Azhar Surat Al-Qashash)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
17210843.pdf
  Restricted Access
1.62 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
17210843_Publik.pdf
  Restricted Access
686.1 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.