Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1488
Title: | Konsep Talak Dalam Tafsir Al-Qur’an (Studi Komparatif Kitab Rawai’u al-Bayân fî Tafsîr Âyât al-Ahkam min Al-Qur’an Karya Muhammad Ali Ash-Shâbuni (W. 2021 M) dan Tafsîr Âyat al-Ahkâm Karya Muhamad Ali as-Sâyis (W. 1976 |
Authors: | Lili Fatmawati, 17210853 |
Advisor: | Mamluatun Nafisah |
Issue Date: | 2021 |
Publisher: | Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Islam merupakan agama yang mengatur persoalan hidup manusia secara kompleks, baik dari segi ibadah maupun dari segi muamalah. Satu contoh persolan yang tak luput dari pengaturan syariat adalah terkait persoalan rumah tangga, salah satunya jika didapati persoalan talak di dalam rumah tangga tersebut. Maka dalam penelitian ini, penulis bermaksud membahas atau menganalisis persoalan talak dari kedua mufassir modern dan kontemporer yakni Rawâi‟u al-Bayân fî Tafsîr Âyat al-Ahkâm min Al-Qur‟ân karya Muhammad Ali Ash-Shâbunî (W. 2021) M) dan Tafsîr Âyat al-Ahkâm Karya Muhammad Ali As-Sâyis (W.1976 M) dengan latar sosio historis yang berbeda, meneliti pemikiran serta asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan suatu hukum. Adapun jenis penelitian ini yakni menggunakan library reasarch (kajian Pustaka) dimana sumber data primernya adalah kitab Rawâi‟u al-Bayân fî Tafsîri Âyat al-Ahkâm min Al-Qur‟ân dan Tafsîr Âyat al-Ahkâm. sementara sekunder menggunakan literatur-literatur yang terkait dengan penlitian. Sedangkan dalam proses pengumpulan data, penulis menggunakan tehnik dokumentasi dan dalam menganalisa data penulis menggunakan metode analisis komparasi yang digagas oleh Abdul Hayy al-Farmawi. Adapun hasil penelitian dari yang penulis analisis yakni, pertama, secara garis besar hasil penelitian ini berkisar pada tiga sub pembahasan yakni, syari‟at talak dalam islam, talak sebelum disentuh, dan yang ketiga hukum-hukum talak. dari ketiga judul besar yang dibahas, telah terbahas dalam tiga surah yakni, surah Al-Baqarah [2]: 228-231, Al-Ahzab [33]: 49, dan Ath-Thalaq [65]: 1-4. Kedua, dalam penafsiran kedua mufassir terkait penafsiran ayat-ayat talak, terdapat banyak persamaan yang didapati oleh penulis, hanya dua perbrdaan yang membedakan keduanya dalam hal isi penafsiran ayat-ayat talak. yang pertama terkait hukum talak tiga sekali ucap, di mana ash-Shabuni mengatakan jatuh tiga talak, sedangkan as-Sayis mrngatakan jatuh satu. Sedangakan dalam hal, seorang suami apakah ketika mentalak isri dalam keadaan haid sah atau tidak, maka dalam hal ini , ash-Sahbuni mengatakan tetap sah, tetapi sang suami berdosa, sedang as-Sayis mengatakan tidak halal dan tidak ada hukumnya. Ketiga, terkait analisis kritik penafsiran dari kedua tokoh mufassir, maka didapati penafsiran ash-Shâbuni lebih statis dalam menentukan suatu hukum daibanding as-Sâyis, meskipun jika diliat dari masa mereka hidup, dimana as-Sâyis lebih dulu, dibanding ash-Shâbuni |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1488 |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
17210853.pdf Restricted Access | 2.46 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
17210853_Publik.pdf Restricted Access | 1.1 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.