Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1493
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Azizan Fitriana | - |
dc.contributor.author | Naih Siti Halimatussadiyah, 17210865 | - |
dc.date.accessioned | 2021-10-28T06:42:26Z | - |
dc.date.available | 2021-10-28T06:42:26Z | - |
dc.date.issued | 2021 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1493 | - |
dc.description.abstract | Al-Qur’an merupakan pedoman bagi umat manusia agar selamat baik di dunia maupun di akhirat kelak. Salahsatu hal yang dibahas dalam Al-Qur’an adalah tentang obat (syifâ’), dimana kesehatan merupakan faktor penting dalam kehidupan manusia, dengan kondisi sehat manusia dapat melakukan berbagai aktifitas baik yang berhubungan dengan manusia ataupun dengan penciptanya (Allah). Namun dalam realitanya masih ada beberapa penyakit yang belum ada obatnya, sehingga apakah makna syifâ’ yang dijelaskan dalam Al-Qur’an itu mencakup obat bagi semua jenis penyakit atau hanya penyakit ruhani saja. Hal ini yang penulis rasa merupakan suatu masalah yang harus dicari jawabannya, agar manusia tidak meragukan adanya Al-Qur’an sebagai syifâ’. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pustaka atau library research, dengan metode penelitian deskriptif-analisis, yaitu pemaparan objek penelitian secara gamblang. Kemudian, untuk mengkaji ayat-ayat syifâ’ dalam Al-Qur’an peneliti menggunakan metode tematiknya al-Farmawi yang digunakan sebagai landasan analisis memahami ayat-ayat syifâ’ dalam Tafsîr Al-Munîr. Hasil penelitian yang didapat dari memahami makna syifâ’ dalam Tafsîr Al-Munîr ialah bahwa syifâ’ itu mengandung pengertian obat untuk berbagai jenis penyakit, baik penyakit jasmani maupun ruhani. Al-Qur’an itu sendiri bisa menjadi obat untuk berbagai jenis penyakit yang menimpa manusia, selain itu Al-Qur’an juga menjelaskan hal yang dapat dijadikan sebagai obat bagi penyakit yang diderita manusia, diantaranya adalah madu. Madu dapat dijadikan obat bagi berbagai jenis penyakit, atau bahkan bisa dijadikan sebagai obat penguat dan nutrisi atau bahkan sebagai anti toksin terhadap zat-zat beracun. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Syifâ | en_US |
dc.subject | Wahbah Az-Zuhaili | en_US |
dc.subject | Tafsîr Al-Munîr | en_US |
dc.title | Makna Syifâ’ dalam Al-Qur’an Perspektif Wahbah Az-Zuhaili (Studi Analisis Tafsîr Al-Munîr) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
17210865.pdf Restricted Access | 994.36 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
17210865_Publik.pdf Restricted Access | 701.43 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.