Pembacaan Tafsir Al-Marâghî Dengan Metode Amtsilati (Studi Fenomenologi Di Fud Iiq Jakarta

Abstract

Skripsi ini dilatarbelakangi dengan fenomena pembacaan tafsir Al-Marâghî oleh mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) semester delapan kelas B, pada saat kuliah tafsir tematik semester tiga (2018/2019 ganjil) menggunakan tafsir Al-Marâghî dalam Qs. Ar’Ra’d [13]. Penelitian ini fokus pada pemahaman dan pengalaman mahasiswi IAT semester 8 b dalam membaca kitab tafsir Al-Marâghî dengan metode Amtsilati. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif. Sumber data utamanya adalah data-data lapangan yang berwujud wawancara dengan pengajar Amtsilati dan mahasiswi IIQ Jakarta prodi IAT semester 8 kelas b sebanyak 10 orang. Sedangkan sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku, jurnal-jurnal, dan karya ilmiah yang relavan dengan penelitian ini. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori fenomenologi milik Edmund Husserl. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini adalah Pelaksanaan membaca kitab Tafsir Al-Marâghî dengan Metode Amtsilati di IIQ Jakarta Pelaksanaan membaca kitab tafsir Al-Marâghî dengan Metode Amtsilati di IIQ Jakarta pada mata kuliah Tafsir Tematik yang diampu oleh ibu Dra. Hj. Mursyidah Thahir, MA. Dalam pelaksanaannya ada beberapa faktor pendukung dan penghambatnya serta beberapa tipologi mahasiswi dalam pembacaan kitab tafsir Al-Marâghî yaitu kebanyakan dari mahasiswi sudah sedikit mampu untuk membaca tulisan arab yang tanpa harakat termasuk dalam tafsir Al-Marâghî karena pada sebelumnya mahasiswi sudah mempelajari ilmu nahwu dan mempraktekkan kaidah metode Amtsilati. Namun tipologi mahasiswi lainnya, masih ada juga yang belum bisa membaca kitab tafsir dengan baik karena pada sebelumnya mahasiswi belum mempelajari ilmu nahwu dan tidak mempraktekkan kaidah metode Amtsilati dengan benar, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dalam memahaminya.