Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/150
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Istiqomah | - |
dc.contributor.author | Deka Putri Yansis, 15210649 | - |
dc.date.accessioned | 2019-11-08T06:03:36Z | - |
dc.date.available | 2019-11-08T06:03:36Z | - |
dc.date.issued | 2019 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/150 | - |
dc.description.abstract | Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan menggunakan metode Deskriptif-Analisis. Maka sumber utama dalam penelitian ini adalah kitab Tarjumân Al-Mustafîd karya Abdurrauf as-Singkili. Sedangkan sumber sekundernya merupakan dari kitab-kitab, buku-buku, jurnal-jurnal, dan ‘ulûm al-Qur`ân yang berkaitan dengan pembahasan isrâîliyyât. Hasil penelitian ini menghasilkan bahwa ada beberapa riwayat kisah ulul azmi dan kualitas isrâîliyyât-nya pun bermacam-macam, yaitu: 1.) Kisah mengenai perincian bahtera Nabi Nûh as terdapat pada QS. Hûd [11]: 41, dihukumi maskut ‘anhu. 2.) Kisah mengenai umur Nabi Ibrâhîm as terdapat pada QS. Hûd [11]: 72, dihukumi maskut ‘anhu. 3.) Kisah mengenai Nabi Mûsa as terdapat enam riwayat, yaitu Pertama, Terbelahnya lautan menjadi dua belas jalur terdapat pada QS. Al-Baqarah [2]: 50; Kedua, Tâbût berisikan peninggalan para Nabi terdapat pada QS. Al-Baqarah [2]: 248, Ketiga, Kisah padang tîh terdapat pada QS. An-Nisâ` [4]: 26, Keempat, Ulama Bani Israil bernama Bal’am ibn Bâ’ura terdapat pada QS. Al-A’râf [7]: 175, Kelima, Jempol Nabi Mûsa dapat mengeluarkan susu terdapat pada QS. An-Naml [27]: 7, Keenam, Tongkat Nabi Mûsa berasal dari Surga terdapat pada QS. Al- Qashshâsh [28]: 28. Kualitas riwayat dari semua kisah tersebut dikategorikan isrâîliyyât yang maskut ‘anhu, kecuali mengenai kisah di padang tîh tentang terhentinya matahari untuk Nabi Yûsyâ` dihukumi isrâîliyyât yang maqbûl. 4.) Kisah mengenai Nabi ‘Îsa as ada dua riwayat, yaitu mengenai diangkatnya Nabi ‘Îsa as kelangit terdapat pada QS. Âli ‘Imrân [3]: 55 berstatus mardûd dan mengenai hidangan yang diturunkan dari langit terdapat pada QS. Al- Mâ`idah [5]: 115 dikategorikan isrâîliyyât yang dhoîf. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Isrâîliyyât | en_US |
dc.subject | Ulul Azmi | en_US |
dc.subject | Tarjumân al-Mustafîd | en_US |
dc.title | “Isrâîliyyât Dalam Tafsir Tarjumân Al-Mustafîd: Studi Analisis Kisah Ulul Azmi | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
15210649.pdf Restricted Access | 5.59 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
15210649_Publik.pdf Restricted Access | 1.85 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.