Metode Dakwah Surah An-Nahl Ayat 125 (Studi Kasus Ustadzah Salma Dalam Mengasuh Majelis Ta’lim Al-Hikmah Jakarta Utara)

Abstract

Majelis Ta‟lim adalah suatu forum dakwah yang didirikan sebagai salah satu jalan untuk meningkatkannya tujuan dakwah, menjadikan salah satu alternatif mencari ilmu agama pada masyarakat, dan membentuk ukhuwah islamiyah. Pengajian adalah suatu pendidikan non formal sebagai sarana pengetahuan Islam. Agar tujuan dakwah dapat berjalan dengan lancar maka, hendaklah disesuaikan dengan waktu, dan kondisi objek. Kesuksesan dalam berdakwah akan membawa dampak, serta perubahan yang positif bagi masyarakat pedesaan. Dan untuk mendapat kesuksesan dalam berdakwah pun pendakwah harus memperhatikan cara dalam menyampaikan, serta cara beradaptasi dengan warga setempat. Perbedaan penelitian ini dengan peneliti terdahulu adalah studi kasus penelitiannya Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan bersifat deskriptif kualitatif yang bertujuan mendeskrisikan penggunaan metode dakwah bil-Hikmah, bil Mau‟izah Hasanah,dan bil Mujadalah yang digunakan oleh Ustadzah Salma dalam mengasuh Majelis Ta‟lim Al-Hikmah Jakarta Utara. Penelitin ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan terhadap Ustadzah Salma dan Jama‟ah Majelis Ta‟lim. Hasil penelitian dari penafsiran metode dakwah Surah An-Nahl Ayat 125 (Studi Kasus Strategi Dakwah Ustadzah Salma dalam mengasuh majelis ta‟lim Al-Hikmah Jakarta Utara) yaitu bahwa Ustadzah Salma menggunakan metode dakwah bil Hikmah, bil Mau‟izoh Hasanah dan bil mujadalah yakni menyampaikan dakwah haruslah berdasarkan pikiran Jam‟ah, maksudnya adalah dengan menggunakan kata-kata yang sesuai dengan bagaimana yang dihadapi oleh para jam‟ah. Berdakwah dengan kata-kata yang arif dan bijaksana, serta dengan menggunakan tutur kata yang lembut serta dapat menyentuh hati jama‟ah yang menerima dakwah, serta berdialog dengan baik kepada jama‟ah