Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1516
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorUpi Zahra-
dc.contributor.authorKamilah, 17220056-
dc.date.accessioned2021-11-02T04:38:38Z-
dc.date.available2021-11-02T04:38:38Z-
dc.date.issued2021-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1516-
dc.description.abstractSkripsi ini dilatar belakangi bahwasanya dalam pola komunikasi keluarga poligami adalah yang dilakukan tatap muka secara langsung antara istri pertama kedua dan ketiga dari dua keluarga yang mengalami poligami. Dimana komunikasi berjalan melalui kepala keluarga atau perwakilan dari keluarga poligami. Sehingga dapat terbangunnya keharmonisan atau kerukunan. Yakni kepala keluarga atau anggota keluarga yang diharuskan melakukan pembukaan diri karena dengan adanya pembukaan diri dapat memberikan dampak positif bagi individu atau pun lawan komunikasinya. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah pertama bagaimana pola komunikasi keluarga poligami. Kedua, apa dampak positif dan negatif keluarga poligami. Ketiga, bagaimana hambatan komunikasi antar anggota keluarga poligami di kecamatan tarumjaya. Masalah ini seringkali terjadi permasalahan dalam rumah tangga khususnya pada keluarga yang berpoligami. Karena poligami adalah hal yang paling di khawatirkan oleh xvii masyarakat karena selama ini masyarakat hanya menilai poligami dari negatifnya saja tanpa mengetahuinya langsung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Juga menggunakan analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Serta analisis validasi data menggunakan teknik triangulasi sumber yaitu dengan mengecek data yang di peroleh melalui beberapa sumber. Dari penelitian ini di peroleh hasil pertama, pelaksanaan wawancara dengan keluarga poligami secara tatap muka. Kedua, membicarakan masalah poligami dengan menggunakan komunikasi yang efektif juga penting karena jika menggunakan komunikasi saja tidak cukup jika tidak di bantu dengan komunikasi efektif. Maka salah satu cara untuk memperbaiki hubungan rumah tangga poligami mengatakan bahwa komunikasi dinilai efektif bila rangsangan disampaikan dan yang dimaksud oleh pengirim atau sumber, berkaitan erat dengan rangsangan yang ditangkap dan dipahami oleh penerima. Ketiga, perumusan komunikasi dimana suatu proses menjelaskan apa mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa menggunakan teori Harorl D Laswell, Stewart Len_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectKomunikasien_US
dc.subjectKeluargaen_US
dc.subjectPoligamien_US
dc.titlePola Komunikasi Keluarga Poligami (Studi Kasus Keluarga yang Berpoligamien_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
17220056.pdf
  Restricted Access
1.01 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
17220056_Publik.pdf
  Restricted Access
800.22 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.