Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1520
Title: Konsep Mu„âsyarah bi al-Ma‟rûf Menurut Pandangan Buya Hamka (W. 1981 M) dan Syaikh Mutawallî Asy- Sya„râwî (W. 1998 M) (Studi Komparatif Tafsir al-Azhar dan Tafsir asy-Sya„râwî)
Authors: Muna Munawarotulhuda, 16210754
Advisor: Ali Mursyid
Issue Date: 2020
Publisher: Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta
Abstract: Penggalan QS. An-Nisa ayat 19, yakni Wa„âsyiruhunna bi alma„ rûf, seringkali terlupakan dalam kehidupan pernikahan, padahal redaksi ayat tersebut adalah salah satu hal yang terpenting untuk diterapkan. Karena ikatan pernikahan pasti mendambakan kehidupan rumahtangganya berada dalam ketentraman serta keharmonisan. Akan tetapi pada keyataannya sering kali terjadinya perlakuan yang tidak baik dengan mengatasnamakan taat, dan yang lebih parah terjadinya perlakuan KDRT. Oleh karena itulah pentingnya ber-Mu„âsyarah bi al-ma„rûf atau menggauli pasangan dengan cara yang patut. Lalu bagaimana pandangan mufasir terkait penafsiran yang terkadung dalam redaksi ayat QS. An-Nisa ayat19 tersebut. Melalui metode analisis deskriptif yang memfokuskan terkait penafsiran Wa„âsyiruhunna bi al-ma„rûf menurut pandangan asy- Sya„râwî dalam tafsirnya Tafsir Asy-Sya„râwî dan Buya Hamka dalam Tafsir al-Azhar dengan pendekatan sosio-hitoris terkait kedua mufasir tersebut dan analisis contect yang akan menjelaskan isi kitab dari kedua mufasir tersebut. Kemudian mengkomparatifkannya, karena seringkali pandangan mufasir terlihat berbeda. Data yang ditemukan menunjukan bahwa kedua mufasir tersebut memiliki pandangan yang berbeda dalam menafsirkan Wa„âsyiruhunna bi al-ma„rûf. Asy-Sya„râwî menafsirkan bahwa redaksi tersebut merupakan perintah yang tetap harus dilaksanakannya meskipun seorang suami sudah tidak mencintai istrinya lagi. Adapun Buya Hamka menafsirkan bahwa redaksi Wa„âsyiruhunna bi al-ma„rûf merupakan etika yang yang hendak dilakukan oleh suami kepada istrinya. Adapun caranya, menurut Hamka tergantung pada kebiasaan daerah yang berlaku dan tidak bertentangan dengan syariat Islam. Perbedaan pendapat tersebut disebabkan berbedanya argumentasi yang diambil dalam menafsirkan redaksi Wa„âsyiruhunna bi al-ma„rûf.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1520
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
16210754.pdf
  Restricted Access
1.99 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.