Strategi Guru Dalam Pembelajaran PAI pada Masa Pandemi Covid-19 di SDN 018 Bagan Jaya

Abstract

Indonesia saat ini sedang terkena wabah virus Covid-19. Hal ini tentunya berdampak terhadap pendidikan, sehingga perlu adanya perubahan proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi guru dalam pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas V pada masa pandemi Covid-19 di SDN 018 Bagan Jaya. Perubahan proses belajar mengajar pada masa pandemi Covid-19 ini dilaksanakan dengan berbagai macam strategi pembelajaran. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui strategi guru dalam pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada masa pandemi Covid-19. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang sudah ada adalah sama-sama membahas tentang strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang sudah ada adalah Penelitian ini meneliti strategi guru pembelajaran PAI pada masa pandemi Covid-19 sedangkan penelitian yang sudah ada adalah meneliti strategi pembelajaran PAI pada masa normal. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, serta pendekatan penelitian deskriptif. Sumber data utama dalam penelitian ini yaitu guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas V. Sumber pendukung lainnya berupa buku-buku, untuk mendapatkan data dengan cara observasi ke sekolah, wawancara dengan kepala sekolah, guru PAI serta kepada 5 (lima) orang siswa dan siswi SDN 018 Bagan Jaya. Berdasarkan hasil penelitian strategi guru dalam pembelajaran PAI pada masa pandemi Covid-19 di SDN 018 Bagan Jaya. Penulis menyimpulkan bahwa strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru berjalan secara efektif dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori, strategi pembelajaran kompetitif, strategi pembelajaran PAKEM, dan strategi pembelajaran kooperatif. Komponen Pendidikan Agama Islam terlaksana secara efektif dengan menggunakan metode ceramah bervariasi, tanya jawab, demonstrasi, penugasan dan lain sebagainya dengan menggunakan media visual, gambar, handphone, pulsa, papan tulis, kertas karton, dan lain-lain, serta melaksanakan evaluasi sesuai dengan penilaian yang ditentukan pada kurikulum 2013