Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1565
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAziz Fakhrurrazi-
dc.contributor.advisorM. Dien Madjid-
dc.contributor.authorNur Husna, 212810074-
dc.date.accessioned2021-12-03T07:29:59Z-
dc.date.available2021-12-03T07:29:59Z-
dc.date.issued2014-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1565-
dc.description.abstractDalam dunia pendidikan, reward diberikan ketika seorang anak telah berhasil mencapai sebuah tahap perkembangan tertentu, achievement yang bagus, atau tercapainya sebuah target. Sebaliknya, punishment biasanya dilakukan ketika apa yang menjadi target-target tertentu tidak tercapai, atau ada perilaku anak yang tidak sesuai dengan norma-norma yang diyakini oleh sekolah tersebut. Dalam Islam ada istilah basyîr (berita gembira) dan nadzîr (berita ancaman) yang dianalogikan dengan penghargaan dan hukuman. Hasil temuan yang penulis analisis adalah bahwa Reward and Punishment dalam pendidikan Islam tidak bisa dipisahkan dari konsep tujuan pendidikan Islam itu sendiri, yaitu meciptakan manusia insan kamil yang bertakwa seperti Rasulullah. Penerapannya pun tidak lepas dari peneladanan kepada sikap-sikap Nabi, dan cara-cara beliau dalam mendidik umat Islam baik yang terdapat di Al-Qur’an ataupun Sunnah. Dan pemberian reward dan punishment juga harus diperhatikan agar tidak salah kaprah, mengena, dan memiliki dampak positif terhadap respon anak. Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh Abdurraẖman Mas’ud dalam jurnal beliau yang berjudul Reward and Punishment dalam Pendidikan Islam. Dalam penelitiannya, Abdurraẖman Mas’ud lebih memprioritaskan reward daripada punishment. Menurut beliau, punishment (khususnya hukuman fisik) tidak membawa dampak positif (sebaliknya membawa kenangan horor bagi siswa). Sedangkan penulis dalam tesis ini berpandangan bahwa sebenarnya bukan hanya reward yang dapat berpengaruh positif terhadap diri anak didik, tetapi punishment pun dapat menjadi acuan positif dalam mendidik anak. Dengan catatan yaitu pendidik harus mengetahui syarat-syarat dan metode pemberian reward and punishment yang baik. Oleh sebab itu, terlepas dari kelebihan dan kekurangan dari keduanya, maka penulis menyimpulkan bahwa reward and punishment bisa menjadi alternatif alat pendidikan yang dapat memajukan pendidikan, terutama pendidikan Islam, jika diberikan secara seimbang dan sesuai porsinya. Penelitian ini termasuk penelitian dasar/fundamental dan konseptual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analitis dengan pendekatan kualitatif induktif, psikologis, dan ilmu pendidikan. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kepustakaan (library research) dimana seluruh data penelitian merujuk pada literatur yang berkaitan dengan objek penelitian. Sedangkan langkah penelitian yang dilakukan penulis adalah menentukan tema penelitian, merumuskan masalah, melakukan studi pustaka, mengidentifikasi dan mengklarifikasi data, melakukan analisis data, menyimpulkan hasil penelitian, dan kemudian menulis laporan hasil penelitian. Harapan penulis semoga penelitian ini dapat menjadi referensi bagi dunia pendidikan, dan juga dapat memberikan sumbangsih pemikiran sehingga dapat memotivasi para pakar pendidikan untuk mengadakan pembahasan lebih lanjut, atau bahkan menemukan teori baru untuk kemajuan pendidikan Islam.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherProgram Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectReward and Punishmenten_US
dc.subjectPemberian Hadiah dan Hukumanen_US
dc.subjectPendidikan Islamen_US
dc.titleReward and Punishment dalam Perspektif Pendidikan Islam (Kajian Tentang Pemberian Hadiah dan Hukuman dalam Pendidikan Islam)en_US
dc.typeTesisen_US
Appears in Collections:Tesis S2 Pendidikan Agama Islam

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
212810074-Nur Husna.pdf
  Restricted Access
212810074-Tesis2.16 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.