Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1582
Title: | Konsep Naskh Dalam Al-Qur’an (Studi Komparatif Pemikiran Hasbi Ash-Shiddiqi (w.1975 M) dan Quraish Shihab (L. 1944 M) |
Authors: | Hermanida, 17210835 |
Advisor: | Ali Mursyid |
Issue Date: | 2021 |
Publisher: | Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Konsep naskh masih menjadi isu yang menarik dalam studi Al-Qur’an baik di era klasik maupun kontemporer. Hingga sekarang, teori naskh masih menjadi perdebatan diantara para ulama terkait kesepakatan dan penolakannya. Diantara para ulama yang ikut meramaikan perdebatan dalam masalah ini adalah Hasbi ash-Shiddiqi dan Quraish Shihab. Dalam penelitian ini, penulis akan memaparkan bagaimana pandangan Hasbi ash-Shiddiqi dan Quraish Shihab terhadap konsep naskh dan bagaiamana upaya Hasbi ash-Shiddiqi dan Quraish Shihab dalam mengkompromikan ayat-ayat yang terkesan kontradiktif Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan model kepustakaan (Library Research). Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah deskriptif-eksplanatif, yaitu mendeskripsikan terlebih dahulu bagaimana kontsruksi dasar teori naskh, lalu menjelaskan apa alasan-alasan seorang tokoh melakukan penolakan dan penerimaan teori naskh tersebut dan bagaimana situasi dan konteks yang melatar belakangi pemikirannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasbi menolak keras adanya naskh dalam Al-Qur’an. Hasbi mengemukakan argumen-argumen untuk menolak ulama yang mengakui adanya naskh, baik argumen yang berasal dari ‘aql (rasio) maupun naql (teks). Adapun Quraish Shihab menerima adanya naskh dalam artian penundaan. Akan tetapi beliau menolak pemahaman naskh dalam arti adanya penghapusan/pembatalan antar ayat/hukum Al-Qur’an yang membuat sebagian ayat yang lain tidak berfungsi. Sementara itu, dalam upaya penjelasan/pengkompromian ayat-ayat yang terkesan kontradiktif, Hasbi berusaha mengkompromikan dengan menggunakan dua metode yaitu Al-Jam’u wa at-taufiq dan takhshîs. Adapun Quraish Shihab, bahwa dalam menghadapi ayat-ayat yang dianggap kontradiksi, senantiasa berusaha mengkompromikan penafsiran antar kedua ayat dan memberikan penjelasan yang lebih rinci, baik dengan naskh, Al-Jam’u wa at-taufiq ataupun takhshîs guna menghilangkan kesan pertentanga |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1582 |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
17210835.pdf Restricted Access | 1.25 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
17210835_Publik.pdf Restricted Access | 783.5 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.