Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1587
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Muthmainah | - |
dc.contributor.author | Uminia Lailatul Rohimah, 17210907 | - |
dc.date.accessioned | 2021-12-20T07:46:41Z | - |
dc.date.available | 2021-12-20T07:46:41Z | - |
dc.date.issued | 2021 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1587 | - |
dc.description.abstract | Seperti yang telah diketahui, kehidupan manusia saat ini dipenuhi ketidakadilan dan kerusakan akhlak. Spiritualitas mereka kosong dan yang ada hanyalah kegundahan dan ketidaktenangan dalam hidup. Bertasawuf di zaman modern merupakan bentuk upaya penghadiran nilai-nilai ilahiyah. Tasawuf bisa memacu seseorang untuk bergerak aktif di dunia sosial kemasyarakatan dan optimis dalam memandang dunia. Tasawuf yang menyeimbangkan kepentingan dunia dengan kepentingan akhirat. Dalam tasawuf, dikenal istilah uzlah. Uzlah merupakan cara mengasingkan diri dari khalayak ramai. Uzlah merupakan cara terbaik bagi seorang untuk kembali kepada tuhannya dengan membersihkan hati dari segala kelalaian dan keduniawian. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu dengan cara membaca, menelaah buku dan literatur lainnya serta mengumpulkan data yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data primer yang digunakan adalah Tafsir Al-Azhar karya Hamka dan Tafsir Al-Mishbah karya Muhammad Quraish Shihab. Sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini yaitu buku-buku, jurnal dan karya ilmiah yang relevan terhadap penelitian ini. Adapun metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif komparatif. Hasil penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut: (1) Dalam penafsiran Al-Azhar dan Al-Mishbah tidak ada perbedaan yang signifikan ketika menafsirkan ayat-ayat uzlah (berasal dari akar kata yang sama dengan uzlah). Penafsiran keduanya memaknai uzlah dengan pengasingan diri dari masyarakat dan penguasa. (2) Di era modern saat ini, uzlah berkembang dari mengasingkan diri ke tempat terpencil menjadi menjauhi pergaulan yang buruk menuju pergaulan yang baik. Pada masyarakat modern yang hidup di era informasi dan teknologi yang canggih, uzlah diasosiasikan dengan sikap hati-hati dalam memilih informasi-informasi yang ada di internet, sehingga mendapatkan informasi yang benar. Selain itu kontekstualisasi uzlah di era kehidupan manusia yang dipenuhi dengan gaya hidup hedonistik dilakukan dengan cara memiliki hati yang cukup, sehingga tidak timbul iri hati dengan pencapaian orang lain. Kemudian Kontekstualisai makna uzlah di masa pandemi covid-19 berbeda dengan pemahaman tentang uzlah di era modern ini. Uzlah di masa pandemi memiliki arti menjaga jarak, dengan catatan tetap ikut terlibat dalam dinamika kehidupan sosial | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Uzlah | en_US |
dc.subject | Tafsir Modern | en_US |
dc.title | Uzlah Perspektif Tafsir Modern (Studi Komparatif Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Mishbah) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
17210907.pdf Restricted Access | 972.23 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
17210907_Publik.pdf Restricted Access | 694.25 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.