Semiotika Pesan Dakwah dalam Film 99 Nama Cinta

Abstract

Dakwah adalah kegiatan mengajak orang untuk menjalankan perintah Allah swt. Perkembangan semakin maju, di zaman sekarang ini banyak cara untuk menyampaikan dakwah, salah satunya dengan media Film. Film adalah salah satu bentuk media massa yang bersifat audiovisual untuk menyampaikan suatu pesan tertentu kepada khlayak, termasuk pesan dakwah. Pesan dalam film yaitu menggunakan suatu lambang-lambang yang ada pada pikiran manusai berupa isi pesan, suara, perkataan, percakapan dan lain sebagainya. Film bergenre drama religi ini dikemas dengan banyak nilai positif dan pesan yang ingin diampaikan sangat jelas dan mudah dipahami karena berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Dalam penyampaian dakwahnya film ini tidak terkesan menggurui, memaksa ataupun menghakimi. Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah menemukan pesan dakwah yang terkandung dalam Film 99 Nama Cinta. Penelitian ini mengguanakan metode pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian analisis teks media menggunakan model Semiotik Charles Sander Peirce. Teknik pengumpulan datanya berupa dokumentasi. Teknik analisis data menggunakana analisis semiotika Charles Sanders Peirce yang dikaji dengan representamen (Tanda), object, dan interpretant. Hasilnya, peneliti menemukan 16 pesan dakwah yang terbagi menjadi 7 pesan dakwah aqidah, 1 pesan Syariah, dan 8 pesan akhlak, yaitu: 1) Pesan dakwah aqidah meliputi: meyakini ketentuan Allah swt; bershalawat kepada Nabi; mempercayai bahwa Allah swt maha menghidupkan dan mematikan makhlukya; meyakini bahwa Allah akan selalu menolong hambannya yang mengalami kesulitan; keyakinan bahwa Allah maha pencipta; berdoa kepada Allah swt; dan keyakinan pada asmaul husna. 2) Pesan dakwah Syariah meliputi anjuran untuk menjaga wudhu. 3) Pesan dakwah akhlak meliputi: anjuran untuk menjaga tali silaturahmi; anjuran untuk saling membantu; anjuran untuk bersyukur dan mengambil hikmah dari setiap kejadian; anjuran untuk berhati-hati dalam berucap; anjuran untuk jangan menyerah dan tetap semangat dalam menjalani hidup; menjawab salam; larangan ghibah; dan mengucap alhamdulillah ketika mendapat berita baik