Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/162
Title: Radikalime Agama Perspektif Tafsir (Analisis Tafsir Kontemporer pada ayat Perang dan Muslim-nonmuslim)
Authors: Muthma`innah, 15210671
Advisor: Muhammad Azizan Fitriana
Issue Date: 2019
Publisher: Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta
Abstract: Problematika di masyarakat yang terus berkembang dari waktu ke waktu menjadi perhatian kalangan muslim itu sendiri. Salah satunya adalah persoalan radikalisme yang masih menjadi perhatian serius baik dikalangan akademisi maupun masyarakat awam. Dalam hal ini masalah pemahaman terhadap teks agama yang tidak jarang terjadi kesalahpahaman penafsiran yang berujung pada tindakan radikal. Adanya persoalan penafsiran yang literal dan pemahaman ideal Islam masa lalu menjadi akar permasalahan dalam memahami Islam. Oleh sebab itu tidak heran pemahaman yang telah mengakar dalam raga Islam ini bertabrakan dengan ideal masyarakat saat ini. Salah satu contohnya kelompok ekstrimis yang menggunakan ayat pedang dalam rangka melegitimasi aksi radikal yang mereka lakukan. Inilah faktor penguat penulis untuk meneliti tema radikalisme beratasnamakan agama. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga tafsir kontemporer yaitu Tafsir Al-Azhâr, Tafsir Al-Sya`rawî dan Tafsir al-Asâs fî al-Tafsîr. pemilihan tafsir karena sudah banyak penelitian yang mengambil tema Radikalisme Agama namun belum banyak yang meneliti dari segi tafsir Al-Qur`an terlebih tafsir kontemporer yang lebih kritis dan memberi “rasa” baru dalam menafsirkan Al-Qur`an. Pemilihan ketiga tafsir tersebut juga untuk melihat penafsiran dari ketiga mufasir yang memiliki sosio histolis dan corak tafsir yang berbeda sehingga akan berpengaruh pada penafsiran. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research) yakni pengumpulan data dengan cara membaca, menelaah buku dan literatur lainnya yang berhubungan dengan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode analisis komparatif (analytical-comparative method) yaitu penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian ini dilakukan untuk mencari persamaan dan perbedaan dari ketiga tafsir yang menjadi objek dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian memperlihatkan ketiga mufasir berpendapat bahwa ayat-ayat perang dan relasi muslim-nonmuslim meski terlihat xvi sensitif dan kerap ditafsirkan secara radikal namun bila ditelaah lebih dalam dengan melihat konteks ayat justru menunjukkan bahwa Islam adalah Agama yang damai dan toleran. Selain persamaan tersebut juga terdapat perbedaan para mufasir dalam mengantarkan pembaca untuk memahami maksud ayat, seperti HAMKA lebih banyak menjabarkan peristiwa yang melatarbelakangi turunnya ayat (Asbâb al-Nuzûl) dibanding mufasir yang lain. Al-Sya’rawi dalam menafsirkan lebih sering menarik penafsiran ayat ke persoalan kontemporer di banding HAMKA seperti pada penafsiran al-Nahl: 126. Selain itu, penjelasannya terhadap ayat biasanya meluas karena beliau menyampaikan tafsirnya dengan metode ceramah. Sedangkan Sa’id Hawwa sendiri selain banyak mengambil kutipan-kutipan dalam menafsirkan beliau juga kerapkali menyampaikan maksud tersembunyi atau hikmah dari maksud diturunkannya ayat yang menjadi penguat bahwa kitab tafsir beliau bercorak sufi seperti yang terlihat pada penafsiran al-Taubah ayat 36 dan al-Nahl: 126.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/162
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
15210671.pdf
  Restricted Access
5.5 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.