Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1649
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Badruzzaman, Ahmad Dimyathi | - |
dc.date.accessioned | 2022-02-10T07:56:37Z | - |
dc.date.available | 2022-02-10T07:56:37Z | - |
dc.date.issued | 2021 | - |
dc.identifier.isbn | 9786326104224 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1649 | - |
dc.description.abstract | SEJAFIAH DAN KEISTIMEWAAN KOTA MADINAH Segala puji bagi Allah swt., Tuhan semesta alam. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada penutup para m`bi dan rasul, Muhammad Saw, kepada keluarga, sahabat dan orang-orang yang setia mengikutinya hingga akhir zaman. Adapun yang memotivasi untuk menulis buku ini ialah, semenjak penulis menginjakkan kaki di Kota Madinah setelah dari Mekkah untuk beribadah haji dan umrah yang pertama kalinya, tepatnya pada tahun 1978 yang lalu, sewaktu penulis baru berusia sekitar 21 tahun dan masih nyantri di Pondok Pesantren, dengan dana dari kemurahan hati kedua ora.ng tua penulis, sebenarnya penulis sudah terpesona dan jatuh cinta kepada Keindahan Kota Madinah ini. Kemudian dengan iradah Allah, rupanya sepuluh tahun kemudian dengan membalik angka yang tadinya ke sana tahun 1978, pada tahun 1987, setelah penulis dalam Musabaqah Hifzhil-Qur'an 30 Juz dan Tafsir dalam Bahasa Arab Tingkat Nasional di Jakarta, pada tahun 1986 dinyatakan sebagai al-Fa'izul Awwal (Juara Pertama) di mama penulis juga sebagai Duta Negara R.I. dalam Musabaqah bidang yang sama Tingkat lnternasional (se-Dunia) di Mekkah, 15 14 Dr. KH. Ahmad Dim)/athi Badruzzaman, MA. Alhamdulillah penulis dapat menginjakkan kaki lagi di Kota Mekkah dan sekaligus di Kota Madinah untuk yang kedua kalinya, karena selain jadi peserta Musabaqah tersebut juga bisa ibadah unrali, sehingga keterpesonaan penulis terhadap keindahan Kota Madinah ini menjadi semakin bertambah kuat. Selanjutnya semenjak tahun 2002 sampai tahun 2020 ini, dengan karunia Ilahi setiap tahunnya -Alhamdulillah- tidak pernah absen untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci, ditambah dengan ibadah umrahnya yang kadang-kadang hampir setiap bulan dalam satu tahunnya, berkat adanya kepercayaan dari Presiden Direktur PT. NRA (Nur Rima AI-Wall) Travel Haji dan Umrali Khusus di Jakarta, di mama penulis diminta sebagai Pembimbing lbadah, bahkan diberi amanah sebagai Mufti Manasik di Travelnya. Selain itu ketika membimbing jamach haji atau umrch, penulis sering mendengar dari para Muthawwif atau Muzawwir bahkan dari Ustadz pembimbing yang lain, pada saat menjelaskan yang ada relevansinya dengaLn tempat-tempat bersejarah terkadang mereka keliru menyebutkannya. Misalnya saja, ketika menyebut Jabal Rumat (§12jj I Jf) yang artinya Bukit para pemanah, disebutnya Jabal Rumit a:=u::!k¥:y;:ni:k:airu:jca:h:[a;a¥u¥a;::¥;a#:¥[:ti:;B:::§j:i:::;: yang tidak argumentatif. Selain itu masih sering ditanyakan juga tentang status shalat Arba'in di Masjid Nabawi, sehingga penulis mengupasnya dalam buku ini dengan cukup mandalam: selain dikemukakan perawi hadisnya, juga dikemukakan pandangan ulama dari Indonesia dan pandangan para ulama dari kota MadinahSaudi Arabia. Maka, 1antaran karena keterpesonaan penulis kepada keindahan Kota Madinah dan sering mendengar kata-kata yang keliru dalam penyebutannya serta masin seringnya ditanyakan status 16 Seiarah Madinah shalat Arba'in di Masjid Nabawi, itulah yang menjadi motivasi kuat untuk menulis buku yang sederhana ini. Sejatinya, Kota Madinah merupakan suatu kota yang memiliki daya pesona dan keindahan yang luar biasa serta memiliki berbagai keutamaan, baik ditinjau dari sisi agamis maupun dari sisi historis. Allah Swt telah memilihnya menjadi tempat hijrah RasulNya, tempat tinggalnya Nabi Muhammad Saw. dan para sahabatnya yang mulia, tempat yangmenjaditujuanparajamaah haji dan umrah serta orangorang yang saleh dan utama. Di Madinah juga terdapat Masjid Nabawi, masjid di mama setiap umat Islam mendambakan dan ffiffi Nabi Saw. sehahtiasa mendoakan ketentraman dan keberkahan untuk kota ini. Dari kota inilah Islam memancar ke se[uruh dunia. bersusah payah untuk mengunjunginya karem bagitu besar fadhilah shalat di dalamnya. Di sana pula penutup para nabi dan rasul, Muhammad Saw. dikebumikan. Demikian juga di sana dikebumikan Khalifah Abu Bakar Shiddiq r.a., Khalifah Umar bin Khattab r.a. dan Khalifah Utsman bin `Affan -Radhiyallahu `anhuln-serta para sahabat yang mulia lainnya. Di Madinah, juga terdapat Raudhah yang mulia yang menjadi rebutan jamaali haji dan umrah, Masjid Quba, Masjid Qiblatain, Gunung Uhud dan tempat-tempat bersejarah lainnya. Berkenaan dengan sejarah Kota Madinah ini, penulis membahasnya dengan menggunakan bahasa yang mudah dicerm oleh masyarakat luas, terutama oleh para calon jamaah haji dan umrah yang akan berkunjung ke kota suci tersebut. Menyadari keterbatasan kemampuan diri sendiri, penulis hanya dapat menyandarkannya kepada Allah Swt serta mengambil pelajaran dari hasil kerja keras para ulama pendahulu dalam 17 Dr. KH. Ahmad Dimyathi BadTuzzaman, MA. memulai pekerjaan mulia ini. 0lch karena itu, mulailah penulis melacakdanmenghimpuninformasi,riwayat,danpengetahuanyang ada relevansinya dengan sejarah dan keindahan kota Madinah, lalu mengklasifikasikannya dan menghubungkannya dengan ayat-ayat al-Qur'an, hadis-hadis Nabi Saw, dan jejak para Sahabat serta para Ulama Salafussalihin ikutan kita. Sebenarnya penulis sudah menerbitkan sebuah buku yang berkenaan dengan Kota Madinah dengan judul: J#dahnyfl Kofa Mad£„afr, namun di dalam buku tersebut pembahasanya tidak mendetail dan tidak komprehensif seperti di dalam buku ini. Da.lam buku ini dibahas seputar Kota Madinah, dan beberapa keutarnaannya serta mengupas pula tentang Masjid Nabawi dan sejarah pembangunannya daLri masa ke masa. Dibahas hukum shalat di lahan atau area tambahannya dan shalat di halaman atau pelatarannya. Dibahas juga Masjid Quba', Masjid Qiblatain, dan masjid-masjid bersejarah lainnya, tidak ketinggalan juga dibahas masjid Dhirar, yakni sebuah masjid yang dibangun oleh kaum munafiqin yang kemudian Nabi Muhammad Saw. menyuruh untuk membakarnya. Demikian juga dalam buku ini dikemukakan seputar sumur-sumur dan mata air bersejarah di Madinah dan juga masalah peperangan seperti Perang Uhud dan Perang Khandaq/Ahzab. Dikemukakanjugakisahyangsangatmenarikdanmengharukanyaitu upaya pencurian jasad Nabi Muhammad Saw, dan jasad dua Sahabat tercintanya,AbuBakarr.a.danUmarr.a.Selainyangtelahdisebutkan tadi,dalambukuinijugadibahastentangUniversitaslslamMadinah, Kompleks percetakan mushaf al-Qur'an, pemakaman Baqi' AlGharqad dan Dibahas pula jabal magnet yang sangat menakjubkan. Untuk melengkapi beberapa pembahasan penting tersebut, pada bab terakhir (Bab Sebelas) dikupas juga seputar Kurlna dengan seluk beluknya baik ditinjau dari sisi agamis maupun dari sisi medis. Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan apresiasi yang t8 Sejarah Madinah mendalam kepada semua pihak yaLng telah membantu pekerjaan mulia ini, baik dengan doa, arahan, nasihat, kritikan, dorongan dan lain sebagainya. Bukuyangberjudul:Se/.arakJ`4¢dl.#ahini,selesaipenyusunannya dimasjidNabawiMadinahal-Munawwarah,ketikapenulismendapat tugas yang sangat mulia sebagai pembimbing ibadah umrah dari Presiden Direktur PT. NRA (Nur Rima Al-Wali) Tour and Tra`'el beranda layanan Umrah dan Haji Jakarta, pada bulan Desember 2019. Terakhir, jika terdapat sisi kebenaran dan kebaikan di dalam buku ini, maka hal itu semata-mata merupakan karunia Allah Swt. kepada penulis, namun jika terdapat sisi kekeliruan dan kekhilafan, maka hal itu berasal dari kejahilan diri sendiri dan penulis memohon ampun kepada-Nya. Penulis senantiasa memoffiffi Kota Madinah merupakan suatu kota yang memi[iki daya pesona dan keindahan yang luar biasa serta memiliki berbagai keutamaan, baik ditinjau dari sisi agamis maupuh dari sisi historis, hon kepada Allah Swt. semoga Dia berkenan menerima jerih payah ini, dan semoga amaliah ini dijadikan sebagai anal jariysh bagi penulis yang pahalanya terus mengalir kendatipun penulis sudah berada di alam barzalch serta dapat membawa manfaat dan kebaikan bngi segenap umat Islam. Tidak lupa, penulis juga memohon kepada para pcmbaca yang budiman yang telah mendapatkan manfaat dari buku yang sederhana ini, semoga tidak melupakan penulis dalam setiap doa yang dipanjatkan, teristimewa ketika berada di Kota Suci Mekkali dan Kota 19 DI.. KIT. Ahmad Dimyathi Badmzzaman. MA. Suci Madinah khususnya untuk kemajuan Pondok Pesantren Modern Darus-Sholihin, Depok, Jawa Barat yang penulis pimpin, karena di sanalah banyak tempat-tempat yang mustajab untuk memanjatkan doa. Wa jaza.kumuuahu Ahsanal Jaza'. Amin. i#i¥jal,iLfj#6*ife'd!ijGj Masjid Nabawi, Madinah al-Munawarroh, Jum'at 13 Desember 2019 M 16 Rabi'ul Akhir 1441 H Hormat Penulis, Dr. KH. Ahmad Dimyathi Badruzzaman, MA | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Keira | en_US |
dc.subject | Islam | en_US |
dc.subject | Sejarah Madinah | en_US |
dc.title | Sejarah Madinah | en_US |
dc.title.alternative | Asal-Usul, Kemuliaan & Kedudukannya dalam Islam | en_US |
dc.type | Book | en_US |
Appears in Collections: | Artikel, Buku |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Sejarah Madinah (Dr. KH. Ahmad Dimyathi Badruzzaman, MA.).pdf Restricted Access | 40.36 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.