Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1675
Title: | Istinbath Hukum Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Tentang Murabahah (Analisis Istinbath dan Ketentuan Hukum tentang Aplikasi Murabahah di BRI Syariah KCP Parung Bogor) |
Authors: | Nadzif Ali Asyari, 215610227 |
Advisor: | Endy Muhammad Astiwara Ahmad Syukron |
Issue Date: | 2018 |
Publisher: | Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Tesis ini membuktikan bahwa BRI Syariah KCP Parung Bogor sudah sempurna melaksanakan akad murabahah sesuai hukum Islam. Proses sudah sesuai Fatwa DSN No. 04/DSN-MUI/IV/2000, rukun dan syarat akad berupa obyek sudah dimiliki BRI Syariah KCP Parung Bogor selaku penjual sehingga nasabah sudah bisa menerima barang pada saat penandatanganan akad murabahah. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa pelaksanaan pembiayaan murabahah pada produk pembiayaan BRI Syariah KCP Parung Bogor sudah memenuhi ketentuan syariah. Hal ini dilihat dari segi syarat dan rukunnya, serta semua aspek sudah sesuai dengan ketentuan syariah. Tesis ini sependapat dengan Fatwa DSN-MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000, menyatakan sebelum dilakukan akad murabahah obyek akad harus sudah menjadi milik bank dan obyek dibeli atas nama bank sendiri, untuk memenuhi rukun dan syarat jual beli murabahah sesuai prinsip syariah. Pandangan ini sesuai dengan Muhammad Ibn Qasim al-Ghazi, Imam Taqiyuddin, Zakaria al-Anshari, dan Sayyid Sabiq. Tesis ini tidak sependapat dengan pasal 1458 KUHPerdata yang menyatakan bahwa jual beli telah terjadi hanya kesepakatan antar pihak, barang dan harga, meskipun barang belum diserahkan dan harga belum dibayar. Keabsahan dari jual beli semestinya menyertakan syarat para pihak maupun obyeknya. Juga tidak sependapat dengan definisi pembiayaan dalam pasal 1 ayat 25 Undang-Undang No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah menyatakan pembiayaan adalah penyediaan dan atau yang disamakan dengan itu. Ini menimbulkan pengertian terlepas dengan jual beli, dan akan memunculkan riba, karena berdasarkan penyediaan dana tersebut kemudian bank meminta “keuntungan” yang didasarkan atas sejumlah dana tertentu. Tesis ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang objek kajian utamanya berupa data-data penelitian kepustakaan (Library Research). Sumber data diperoleh dari data primer (secara langsung) adalah hasil dari feld research (penelitian lapangan) yaitu wawancara dengan officer BRI Syariah KCP Parung Bogor (Pimpinan Cabang Pembantu). Serta data sekunder (tidak langsung) yaitu literatur lainnya yang relevan dengan permasalahan yang dikaji, yang dapat diperoleh melalui studi kepustakaan berupa terjemah kitab-kitab, jurnal, tesis, pertaturan perundangan pemerintah yang terkait dengan judul penelitian ini. Adapun metode pengumpulan data yaitu dengan wawancara dan observasi. Sedangkan analisa datanya adalah deskriptif analisis yang bertujuan menggambarkan fenomena atau keadaan senyatanya dari pelaksanaan pembiayaan murabahah pada produk pembiayaan di BRI Syariah KCP Parung Bogor. |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1675 |
Appears in Collections: | Tesis S2 Hukum Ekonomi Syariah |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
215610227-Nadzif Ali Asyari.pdf Restricted Access | 215610227-Tesis | 3.28 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.