Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1697
Title: | Unsur Lokalitas dalam Terjemah Al-Qur’an (Studi Kasus atas Al-Qur’an Terjemahan Bahasa Gorontalo) |
Authors: | Siti Rahmah Yunus, 218410843 |
Advisor: | Muhammad Azizan Fitriana M. Ziyad Ulhaq |
Issue Date: | 2022 |
Publisher: | Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Di Indonesia, vernakularisasi Al-Qur`an terjadi dengan berbagai bahasa lokal, untuk menyesuaikan dengan kehidupan masyarakatnya. Hal ini pula dilakukan oleh para pembawa Islam ke daerah Gorontalo yang menyebarkan agama Islam dengan mengkombinasikan antara ajaran Islam dengan budaya yang dikenal oleh masyarakatnya. Hasil dari vernakularisasi Al-Qur`an ini juga dapat dilihat dengan adanya tradisi menerjemahkan Al-Qur`an dengan bahasa Gorontalo yang akhirnya juga dibuat dalam satu mushaf Al-Qur`an terjemahan bahasa Gorontalo. Mushaf Al-Qur`an terjemahan bahasa Gorontalo ini menjadi objek penelitian penulis untuk mengungkap unsur lokalitas yang terkandung dalam produk terjemahan ini, serta sejauh mana urgensi Al-Qur`an terjemahan bahasa Gorontalo ini bagi masyarakat lokal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian kepustakaan (library research) dan in-depth interview. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan gabungan dua metode analisis data yaitu deskriptif-analisis dan analisis historis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa unsur lokalitas yang ada dalam mushaf Al-Qur`an terjemahan bahasa Gorontalo terlihat dari sisi vernakularisasi bahasa yang terdiri dari: (1) Kata serapan dari bahasa Arab, seperti kata na’ale, wau, aba/baaba, kitabi, helidu, kalibi, masariki, nafusu, juriyati, sapihi, nasaara, maane’a, kalamu, monto, dalalo, sap, li-, lahepo, ahadi, wala’o, dan bunggili. (2) Tata krama bahasa, secara umum penggunaan gaya bahasa yang digunakan disesuaikan dengan keadaan penutur serta lawan bicaranya, namun tetap menggunakan bahasa “timamangio” atau bahasa yang halus. (3) Bahasa khas lokal, seperti kata tabia, ta ilahula, dulahu momooli, huta, upango, ta lobuuhunga/ta hipobuuhunga, mopopoloto, lomusaka, arinaya, palebohu, mopoduuludu, motitiwanggango, molaalayu, mongadi, moluhu, potaamai, momunthu-munthu upango, naa’olo, dan hulawu lo’eenggamo. Unsur lokalitas lainnya terlihat dari adanya suguhan iluminasi desain sampul mushaf yang mengangkat motif-motif khas daerah Gorontalo, seperti pola jalamba/bulita, pahangga, karawo, dan penggunaan warnanya. Dari sisi urgensinya, mushaf Al-Qur`an terjemahan bahasa Gorontalo ini sangat diperlukan sebagai salah satu cara melestarikan bahasa daerah Gorontalo, dan juga sangat berfungsi sebagai sarana pembelajaran masyarakat untuk lebih baik dalam memahami makna ayat-ayat Al-Qur`an. |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1697 |
Appears in Collections: | Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
218410843-Siti Rahmah Yunus.pdf Restricted Access | 218410843-Tesis | 3.93 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.