Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1728
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Dewi Maharani | - |
dc.date.accessioned | 2022-08-05T08:05:32Z | - |
dc.date.available | 2022-08-05T08:05:32Z | - |
dc.date.issued | 2021-11 | - |
dc.identifier.isbn | 978-623-6040-77-5 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1728 | - |
dc.description.abstract | Istilah blended learning secara harfiah berasal dari bahasa Inggris yang terdiri dari dua suku kata yaitu blended dan learning. Dalam bahasa Indonesia istilah ini diartikan sebagai pembelajaran campuran atau kombinasi, pembelajaran gabungan atau bauran, sehingga yang dikombinasi dalam blended learning adalah gabungan pembelajaran secara tatap muka dan secara virtual dengan menggunakan teknologi internet (Dayu Rika Perdana, 2020). Definisi diatas sejalan dengan pendapat (Torrao, 2007) bahwa blended learning adalah pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran tatap muka (face to face) dan pembelajaran elektronik (e-learning). Metode pembelajaran Blended Learning sebagaimana yang disampaikan Rooney dalam (Ekayati, 2018) merupakan pengembangan dari model e-Learning, yaitu metode pembelajaran yang menggabungkan antara sistem e-Learning dengan metode konvensional atau tatap muka (face to face). Sedangkan (C. Bonk and C. Graham, 2006) dalam (Singh, 2021) mendefinisikan “blended learning is the combination of instruction from two historically separate models of teaching and learning: traditional learning systems and distributed learning systems. It emphasizes the central role of computer-based technologies in blended learning”. “Blended learning merupakan kombinasi instruksi dari dua model pengajaran dan pembelajaran yang terpisah secara historis: sistem pembelajaran tradisional dan sistem pembelajaran terdistribusi. Ini menekankan peran sentral dari teknologi berbasis komputer dalam pembelajaran lunak”. Selanjutnya, White lock & Jells (2003), memberikan 3 pengertian blended learning, yaitu: 1) kombinasi pembelajaran tradisional yang terintegrasi dengan pendekatan online berbasis web (berdasarkan karya Harrison); 2). Kombinasi media dan alat yang digunakan dalam lingkungan e-Learning; dan 3). Kombinasi dari sejumlah pendekatan pedagogik, terlepas dari teknologi pembelajaran kita (berdasarkan karya Driscoll). Berdasarkan pendapat diatas maka menurut hemat penulis pembelajaran blended learning merupakan pembelajaran yang mengkombinasikan antara pembelajaran yang dilaksanakan secara luring dan secara daring dengan menggunakan teknologi tanpa batas ruang, jarak, dan waktu. Dalam proses pembelajaran ini tidak dapat disebut dengan istilah blended learning apabila tidak terdapat dua elemen tersebut, dua elemen baik yang luring maupun daring ini harus diintegrasikan dengan sangat baik, sehingga menghasilkan aspek pedagogik 54 yang saling berkesinambungan antara satu dengan yang lainnya. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Nuta Media | en_US |
dc.relation.ispartofseries | cet I;Bab IV | - |
dc.subject | Pembelajaran Campuran | en_US |
dc.subject | Gabungan | en_US |
dc.title | METODE BLENDED LEARNING | en_US |
dc.type | Book | en_US |
Appears in Collections: | Artikel, Buku |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Metode Blended Learning.pdf Restricted Access | 486.08 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.