Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1768
Title: Implikasi Semantik dalam Taujih Al-Mutasyabih Al-Lafzhi (Studi Analisis Terhadap Kitab Milak al-Ta’wil Karya Ibnu al-Zubair al-Ghornathi)
Authors: Samsul Dani Aryanto, 219410895
Advisor: Muhammad Azizan Fitriana
Samsul Ariyadi
Issue Date: 2022
Publisher: Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Monotonnya bentuk kajian dengan tema al-mutasyâbih al-lafzhî mendorong penulis untuk menghadirkan sesuatu yang berbeda, yaitu dengan mengambil objek kitab yang jarang disinggung sebelumnya dengan tujuan untuk mengetahui metode dan sistematikanya berikut menyingkap implikasi semantik terhadap taujîh ayat-ayat yang memiliki kemiripan redaksi dengan dua pendekatan, yaitu linguistik dan munâsabah. Beberapa faidah yang disimpulkan dari implikasi tersebut diharap bisa memutus statmen kubu yang menggeneralisir bahwa makna dibalik ayat-ayat yang memiliki kemiripan redaksi itu sama semua atau sebaliknya dan juga diharapkan dapat memberi gambaran tentang salah satu cara atau teknik dalam memahami ayat al-mutasyâbih al-lafzhî. Tesis ini dilatarbelakangi oleh adanya perdebatan tentang makna dibalik sebuah ayat, baik yang terulang atau hanya sekedar ada beberapa kemiripan dalam redaksinya. Dalam tesis ini penulis mendukung teori Abdul Hamîd al-Hindâwî dan Abdul Qôhir al-Jurjânî (W. 471 H) yang menyatakan bahwa aya-ayat yang berulang tidak bisa dipaksakan maknanya harus selalu berbeda, lain halnya dengan ayat yang bermiripan. Berbeda dengan teori Nashruddin Baidan yang memutlakan bahwa makna ayat di dalam Al-Qur’an tidak ada yang sama persis meskipun redaksinya mirip atau bahkan berulang. Ada pula ulama yang merinci bahwa terdapat ayat-ayat yang terkadang terulang maknanya tanpa lafazhnya seperti Jalâluddîn as-Suyûthî (W. 911 H), Badruddîn Muhammad  al-Zarkasyî (W. 794 H) dan Ibnu Jamâ’ah (W. 733 H). Penelitian tesis ini bersifat library research dengan metode analisis deskriptif dan sampling. sehingga tahapan yang ditempuh adalah menelaah, memilih dan memaksimalkan bahan-bahan pustaka, baik berupa buku, makalah, ensiklopedia, dokumen dan sumber-sumber lainnya yang relevan dengan topik yang dikaji. Kitab yang menjadi objek dan sumber primer penelitiannya adalah Milâk al-Ta’wîl salah satu buah karya dari seorang ulama berkebangsaan Andalusia yang bernama Ibnu al-Zubair. Hasil dari penelitian tesis ini adalah menunjukan bahwa kitab Milâk al-Ta’wîl sebagai salah satu pelopor taujîh al-mutasyâbihât al-lafzhiyyah penyusunannya terinspirasi dari kitab al-Durrah al-Tanzîl yang menonjolkan metodenya berupa maudhû’î dengan sumber al-ro’yu berikut sistematikanya yang dikemas dengan dialogis sesuai dengan tartîb al-mushaf dengan adanya penyempurnaan dalam penjelasan dan jumlah ayat yang dihimpun. Kemudian tulisan ini memperlihatkan ragam faidah dari implikasi semantik terhadap taujîh al-mutasyâbihât al-lafzhiyyah yang bukan hanya sekedar menghadirkan kesan variatif saja, akan tetapi juga dapat menjadi komunikator untuk yang mentadaburinya, sarana untuk al-jam’ wa al-taufiq, memberi informasi tambahan terhadap makna yang belum terakomodir oleh ayat lainnya yang bermiripan, memperlihatkan kejelian redaksi Al-Qur’an dan menghindarkan ketimpangan atau kontradiktif antar ayat yang bermiripan.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1768
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
219410895-Samsul Dani Aryanto.pdf
  Restricted Access
219410895-Tesis3.91 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.