Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1802
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Sofian Effendi | - |
dc.contributor.author | Wina Husnul Aulia, 18211114 | - |
dc.date.accessioned | 2022-09-05T09:37:24Z | - |
dc.date.available | 2022-09-05T09:37:24Z | - |
dc.date.issued | 2022 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1802 | - |
dc.description.abstract | Penelitian ini dilatar belakangi berbagai respon dan sikap masyarakat dalam menyikapi pandemi Covid-19. Karena adanya wabah ini mengakibatkan banyak korban jiwa dan menciptakan ketakutan serta kepanikan bagi seluruh manusia termasuk Indonesia. Perspektif bersyukur sangat penting untuk menumbuhkan sikap positif kita untuk memberi energi, menyembuhkan dan membawa harapan. Namun realitas dilapangan kebanyakan manusia lupa tentang konsep syukur yang semestinya. Sehingga mendorong penulis untuk mengetahui lebih jauh tentang konsep syukur menurut Al-Qur’an. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui relevansi makna syukur dalam menyikapi adanya wabah Covid-19. Berdasarkan latar belakang masalah, penulis berfokus pada rumusan masalah yaitu bagaimana penafsiran Ibnu Kaṡīr, Sayyid Quthb dan Wahbah az-Zuhaili dalam menafsirkan ayat-ayat tentang syukur dan bagaimana relevansinya terhadap wabah Covid-19? Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang disebutkan dalam kajian pustaka yaitu membahas tentang syukur dalam Al-Qur’an. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang penulis sebutkan yaitu terdapat pada penafsiran yang di kaji. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat kepustakaan (Library Research) dengan menggunakan deskriptif analisis. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan tematik dengan teori muqarran menurut al-Farmawi. Adapun hasil dari penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa bersyukur ketika menghadapi wabah Covid-19 sangatlah relevan dengan penafsiran Ibnu Kaṡīr, Sayyid Quthb dan Wahbah Az-Zuhaili. Relevansinya yaitu ketika seseorang menghadapi Covid-19 dengan cara berpikiran positif terhadap sesuatu, senantiasa mendekatkan diri kepada Allah (bermuraqabah) dengan meningkatkan keimanan diri dan beramal saleh, menjauhi kekufuran dan putus asa ketika menerima cobaan, maka Allah akan menambah nikmat dan memberikan ketenangan dan kebahagiaan. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Syukur | en_US |
dc.subject | Covid-19 | en_US |
dc.subject | Mufassir | en_US |
dc.title | SYUKUR DALAM AL-QUR’AN SERTA RELEVANSINYA DALAM MENGHADAPI COVID – 19 (Studi Komparatif Penafsiran 3 Mufassir) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
18211114.pdf Restricted Access | 1.66 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.