Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1821
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Muhamad Hizbullah | - |
dc.contributor.author | Qonita Diah Hidayati, 18220100 | - |
dc.date.accessioned | 2022-09-07T06:57:36Z | - |
dc.date.available | 2022-09-07T06:57:36Z | - |
dc.date.issued | 2022 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1821 | - |
dc.description.abstract | Komunikasi adalah aspek terpenting dalam kehidupan manusia, karena manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Pada dasarnya setiap manusia memiliki potensi atau kelebihan dan kekuatan yang sangat unik. Peran guru bagi siswa merupakan hal terpenting dalam proses komunikasi di kelas. Tak hanya sekedar mengajarkan, namun perlu mengetahui bagaimana cara komunikasi yang baik dengan menyesuaikan kecerdasan dan karakter yang dimiliki oleh siswa. Sehingga untuk mengetahui hal tersebut, diterapkan dengan menggunakan metode kecerdasan STIFIn. Yaitu sebuah metode yang menjelaskan tipe kecerdasan dan kepribadian seseorang berdasarkan belahan otak dominan. Berdasarkan latar belakang yang ada, penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana implementasi komunikasi interpersonal melalui metode STIFIn dan kendala serta solusi dalam mengatasi masalah yang dihadapi terhadap komunikasi interpersonal melalui metode STIFIn di SD Nurul Amin Islamic School Serang Baru Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yaitu deskriptif, dengan tahapan yaitu penulis melakukan observasi, permohonan izin untuk meneliti, pengambilan data dari sekolah dan melakukan wawancara, serta dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa 1) Metode STIFIn dapat menjadi alat bantu dalam meningkatkan komunikasi interpersonal antara guru dengan siswa dikelas empat dan lima SD Nurul Amin Islamic School Serang Baru Bekasi. 2) STIFIn merupakan uraian dari lima mesin kecerdasan diantaranya: sensing (inderawi), thinking (pola pikir), intuiting (kreatifitas), feeling (perasaan), dan insting (naluri). 3) Kendala yang terjadi pada proses penerapan di antaranya kurangnya guru dalam pengembangan strategi atau pendekatan komunikasi berbasis STIFIn, lingkungan keluarga yang kurang mendukung sesuai potensi kecerdasan siswa, dan terbatasnya ruang pengembangan terhadap minat dan bakat. 4) Solusi yang dapat diterapkan berupa sosialisasi secara menyeluruh bagi orang tua, guru dan siswa. Kemudian dengan mewajibkan seluruh orang tua staf guru, dan siswa untuk mengikuti tes STIFIn. Terakhir, memberikan tambahan wadah untuk kreatifitas dengan kompetisi yang diadakan di dalam dan di luar lingkup sekolah. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Komunikasi | en_US |
dc.subject | Penerapan | en_US |
dc.subject | Metode STIFIn | en_US |
dc.title | Implementasi Komunikasi Interpersonal Melalui Metode STIFIn Di SD Nurul Amin Islamic School Serang Baru Bekasi | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
18220100.pdf Restricted Access | 2.41 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
18220100_Publik.pdf Restricted Access | 965.64 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.