Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1831
Title: KONSEP SELF RESILIENSI PERSPEKTIF AL-QUR’AN (Studi Analisis Tafsir Al-Munīr Karya Wahbah Az-Zuḥailī)
Authors: Putri Miftahul Khoir, 18211051
Advisor: Ahmad Syukron
Issue Date: 2022
Publisher: Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Lingkungan masyarakat yang dinamis dengan bermacam-macam perubahan membuat hidup semakin penuh dengan tantangan. Al-Qur’an menjelaskan dalam QS. al-Baqarah ayat 155-156 tentang cobaan dan ujian, ayat 214 tentang bangkit dalam keterpurukan, dan QS. al-Insyirah tentang hikmah penting dibalik berbagai masalah dan kesulitan. Resiliensi merupakan kompetensi yang paling tepat dalam menyikapi beratnya tantangan hidup. Adapun konsep resiliensi ada tujuh yaitu regulasi emosi, pengendalian impuls, optimisme, analisis kasual, empati, efikasi diri, dan reaching out. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penafsiran Wahbah Az-Zuḥailī berkaitan dengan Ayat Konsep Self Resiliensi dalam tafsir Al-Munīr dan Mengetahui Kontekstualisasi Ayat Konsep Self Resiliensi di Masa Kini. Penulis memaparkan penafsiran Wahbah az-Zuḥailī karena belum ada penelitian yang menggunakan tafsir ini dalam menjelaskan ayat tentang resiliensi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian Library research (Penelitian Kepustakaan) yaitu dengan mengumpulkan sumber data primer dan sekunder, kemudian data tersebut diolah dengan teknik analisis data yaitu metode deskriptif-analisis. Kesimpulan penafsiran Wahbah Az-Zuḥailī berkaitan dengan ayat konsep self resiliensi dalam tafsir Al-Munīr dalam QS. al-A’rāf ayat 150, regulasi emosi tentang contoh kemarahan Nabi Musa terhadap kaumnya karena kaumnya menyembah sapi. Dalam QS. al-A’rāf ayat 10, pengendalian implus agar setiap individu tetap mempunyai rasa syukur dan sabar. Dalam QS. az Zumar ayat 53 dan QS. Yusuf ayat 87, Optimisme agar manusia tetap dalam koridor keimanan sehingga kita tidak mudah untuk berputus asa. Dalam QS. an-Nisā’ ayat 8, sikap empati agar manusia tetap dapat menciptakan integrasi sosial. Dalam QS. Ali Imrān ayat 160, efikasi diri berperan penting dalam kehidupan agar selalu tangguh, yakin, berusaha keras untuk mencapai keberhasilan. Dalam QS. al-Ghasyiyah 17-20, analisis kasual dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada para hambanya untuk memperhatikan dan mengambil pelajaran dari makhluk-makhluknya yang menunjukkan keagungannya. Dalam QS. al-Hasyr ayat 18, mengambil pelajaran dari setiap permasalahan hidup yang dihadapinya, Adapun kontekstualisasi ayat konsep self resiliensi di masa kini harus dimiliki oleh resilien dalam menghadapi kesulitan dan tekanan hidup. Karena Al-Qur’an selalu memberikan solusi dan mengakomodir segala problematika kehidupan. Permasalahan kehidupan seorang individu dan sosial selalu dinamis dan berubah-ubah dari masa ke masa. Dinamika kehidupan selalu beragam dengan segala macam problematika.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1831
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
18211051.pdf
  Restricted Access
2.25 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.