Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1874
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMuhammad Ulinnuha-
dc.contributor.authorNur Afriani Fariha, 18211034-
dc.date.accessioned2022-09-27T05:48:01Z-
dc.date.available2022-09-27T05:48:01Z-
dc.date.issued2022-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1874-
dc.description.abstractKetidakadilan yang perempuan alami kerap dilegistimasi dengan Al-Qur’an. Al-Qur’an sering sekali ditafsirkan secara bias gender sehingga penelitian mengenai hal itu perlu dilakukan kembali untuk menemukan jawaban atas persoalan tersebut sesuai dengan Al-Qur’an yang ada di dalamnya. Dalam Al-Qur’an juga sudah disebutkan dengan jelas bahwa tidak ada diskriminasi terhadap gender, akan tetapi pemikiran patriarki masih saja ada. Pemikiran ini menganggap bahwa wanita itu berada di bawah laki-laki tentang kedudukannya. Pemikiran yang seperti ini sudah didoktrin masuk ke dalam pandangan masyarakat Muslim. Doktrin ini menjadikan agama sebagai tameng sehingga menimbulkan diskriminasi terhadap perempuan. Penelitian ini sama dengan penelitian Zainal Abidin (2018), Eni Zulaikha (2018), Nur Aini Zakiyah Hena (2020) dan Sri Yanti Oktavia (2018) yaitu sama-sama meneliti tentang keadilan gender. Perbedaan pada penelitian Jihan Aprilia (2019) yaitu meneliti tentang ketidakadilan gender, sedangkan penulis meneliti tentang keadilan gender. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian pustaka (library research). Sumber data utamanya ialah buku Nalar Kritis Muslimah karya Nur Rofiah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan peeneliti ialah teknik dokumentatif yaitu dengan cara meneliti dan menelaah literatur yang berhubungan dengan judul yang akan diteliti. Dan data-data yang diperoleh yaitu dari pustakaa yang bersifat kualitatif. Hasil penelitian ini merupakan bahwa latarbelakang pemikiran Nur Rofiah terkait keadilan gender dipengaruhi oleh pendidikan dan pengalaman yang dialami Nur Rofiah. Ngaji KGI juga menjadi sarana yang menunjukkan kepada masyarakat umum bahwa keadilan gender dalam agama Islam itu ada. Wacana kesetaraan gender dalam Al-Qur’an menurut Nur Rofiah ialah pemahaman kontekstual ayat dengan menggunakan perspektif keadilan hakiki perempuan. Keadilan hakiki perempuan merupakan cara pandang dalam menafsirkan Al-Qur’an yang mempertimbangkan secara intens pengalaman khas perempuan, baik dalam pengalaman biologis maupun sosial. Perspektif ini Nur Rofiah terapkan dalam menafsirkan ayat-ayat yang berkaitan dengan perempuan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectKeadilanen_US
dc.subjectPerempuanen_US
dc.subjectGenderen_US
dc.titleARGUMEN KEADILAN GENDER PERSPEKTIF NUR ROFIAH (Kajian Atas Buku Nalar Kritis Muslimah)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
18211034.pdf
  Restricted Access
2.06 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
18211034_Publik.pdf
  Restricted Access
1.7 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.