Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1876
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAhmad Hawasi-
dc.contributor.authorRumiati, 18211068-
dc.date.accessioned2022-09-27T05:55:13Z-
dc.date.available2022-09-27T05:55:13Z-
dc.date.issued2022-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1876-
dc.description.abstractPemahaman manusia tentang waktu berkaitan dengan kehidupan yang terjadi dalam lingkungan yaitu dengan terjadi pergantian siang dan malam. Waktu akan terus berjalan secara dinamis, namun keberadaan waktu masih menjadi kelalaian manusia. Waktu di dunia memiliki ukuran, berbeda dengan waktu yang akan dialami di hari kemudian, tidak memiliki ukuran waktu tertentu. Seperti setahun di bumi tidak sama dengan setahun di sisi Allah swt. Hal ini karena perbedaan dimensi kehidupan, tetapi keterangan tersebut tidak dapat dipahami secara harfiah oleh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penafiran Buya Hamka (w. 1981 M) dalam Tafsir Al-Azhar terhadap ayat relativitas waktu dan menganalisa relevansi ayat relativitas waktu terhadap masa kini Penelitian ini sejalan dengan penelitian Luluul Wardah (2018), sama-sama menggunakan metode maudhu’i dan perbedaan fokus penelitian hanya pada sebuah term waktu dan pemanfaatannya yang ditafsirkan dengan Tafsir Al-Misbah. Khairul Wasini (2020), sama menggunakan metode maudhu’i dan sedikit mengulas ayat relativitas waktu, lalu penulis hanya fokus pada relativitas waktu, perbedaan penggunaan tafsir. Lalu Windi Wahyuning Tiyas (2017), sama-sama membahas ashabul kahfi, namun penulis tidak fokus itu saja, yakni menambah ayat terkait relativitas waktu dalam penelitian. Sumber data primer adalah Tafsir Al-Azhar dan memberikan analisa relevansi terhadap ayat relativitas waktu. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif yang bersifat kepustakaan (library reseach). Sumber data primer yang digunakan adalah Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka (w. 1981 M). Sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah kitab tafsir, buku-buku, jurnal, dan literatur lain yang terkait dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data yaitu teknik dokumentasi. Adapun metode analitis data dalam skripsi ini adalah deksriptif analisis. Relativitas waktu dalam penelitian ini berangkat dari makna dasar yang, pertama ikhtilaf (pergantian) yakni perbedaan waktu malam dan siang dalam ukuran yang terlihat pada manusia. Kata dasar yang kedua adalah miqdar (ukuran) yaitu ukuran waktu tertentu yang tidak terlihat oleh manusia. Buya Hamka (w. 1981 M) menafsirkan bahwa ketentuan lamanya waktu tersebut telah menjadi kekuasaan Allah swt. Pada zaman sekarang cenderung relevan bahwa pentingnya manusia untuk menghargai waktu. Ayat relativitas waktu juga dapat dipahami dari segi jumlah atau angka yang dapat dihitung (kuantitas), Selain itu ayat relativitas waktu juga dapat dilihat dari segi kualitas yaitu terkait keberkahan usia yang memiliki kemanfaatan pada masa kehidupan hingga mampu menyamai orang yang hidup dalam ribuan tahunen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectTafsir Al-Azharen_US
dc.subjectBuya Hamkaen_US
dc.subjectRelativitas Waktuen_US
dc.subjectTematiken_US
dc.titleRELATIVITAS WAKTU DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN (Kajian Tafsir Tematik dalam Tafsir Al-Azhar Karya Buya Hamka [w. 1981 M])en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
18211068.pdf
  Restricted Access
1.57 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
18211068_Publik.pdf
  Restricted Access
1.14 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.