Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1881
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMamluatun Nafisah-
dc.contributor.authorWiwid Nurviana Afifah, 18211115-
dc.date.accessioned2022-09-27T06:13:10Z-
dc.date.available2022-09-27T06:13:10Z-
dc.date.issued2022-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1881-
dc.description.abstractSkripsi ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis tentang peserta tahsin yang belum bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Riset problem ini muncul terkait sebagian besar komunitas hijrah hanya berfokus pada kajian Islam saja, tanpa ada minat untuk memperbaiki aspek bacaan Al-Qur’an. Perbedaan dari penelitian ini dengan penelitian terdahulu terletak pada objek yang dikaji. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Sumber data primer yang penulis gunakan adalah wawancara kepada pendiri komunitas perempuan hijrah An-Nashr, ketua program tahsin Al-Qur’an Komunitas An-Nashr, dan 10 peserta tahsin Komunitas An-Nashr. Sedangkan sumber data sekunder berupa jurnal-jurnal, buku-buku pustaka yang memuat tentang Al-Qur’an, salah satunya adalah buku Metode Maisurā. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sementara teknik analisa data yang penulis gunakan adalah konten analisis. Kemudian pendekatan yang digunakan adalah Ilmu Tajwid dengan meminjam teori dari Ahmad Fathoni, yang di mana menggunakan Metode Maisūrā sebagai parameter kualitas bacaan Al-Qur’an. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah, pertama kualitas bacaan Al-Qur’an komunitas Hijrah An-Nashr, dengan hasil penilaian pada aspek Makhārij al-Ḥuruf, nilai A (Sangat Baik) sebanyak 7 orang dan nilai D (kurang) 3 orang. Pada aspek bacaan Mad menghasilkan nilai A (Sangat Baik) 2 orang, nilai B (Baik) 3 orang, dan nilai D (kurang) 5 orang. Kemudian aspek hukum bacaan yang terdapat tempo dengung, menghasilkan nilai A (Sangat Baik) tidak ada, nilai B (Baik) 3 orang, nilai C (cukup) 2 orang, dan nilai D (kurang) 5 orang. Kedua, faktor pendukung dan penghambat kualitas bacaan Al-Qur’an. Faktor pendukung terdiri dari sumber belajar, kualitas tenaga pengajar, peran aktif pendiri komunitas, antusiasme yang tinggi, dukungan positif dari masyarakat sekitar. Faktor penghambat terdiri dari kemampuan peserta, kurangnya durasi pembelajaran, kurangnya tenaga pengajar, kesibukan pribadi, sarana pra sarana, dan peristiwa pandemi covid 19.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectKualitas Bacaan Al-Qur’anen_US
dc.subjectIlmu Tajwiden_US
dc.subjectKomunitas An- Nashr.en_US
dc.titleAnalisis Kualitas Bacaan Al-Qur’an Komunitas Perempuan Hijrah An-Nashr (Studi Living Qur’an di Kemang Jakarta Selatan)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
18211115.pdf
  Restricted Access
2.08 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
18211115_Publik.pdf
  Restricted Access
1.22 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.