Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1882
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorArison Sani-
dc.contributor.authorYuni Tri Sulistiyowati, 18211117-
dc.date.accessioned2022-09-27T06:17:02Z-
dc.date.available2022-09-27T06:17:02Z-
dc.date.issued2022-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1882-
dc.description.abstractPenelitian living Qur’an merupakan kajian atau penelitian ilmiah tentang berbagai peristiwa sosial terkait dengan kehadiran Al-Qur’an atau keberadaan Al-Qur’an di suatu wilayah tertentu. Penelitian living Qur’an pada tulisan ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan respon dan pemaknaan jama’ah terhadap pembacaan Ya>si>n Fad}i>lah di Jam’iyah al-Ghozaliyah Jatirogo. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana prosesi atau praktik pembacaan Ya>si>n Fad}i>lah di Jam’iyah al-Ghozaliyah dan pemaknaan jama’ah Jam’iyah al-Ghozaliyah terhadap pembacaan Ya>si>n Fad}i>lah di majelis tersebut. Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah sama-sama meneliti dengan living Qur’an di suatu tempat. Dan perbedaan penelitian ini dengan penelitian lain adalah lokasi yang diambil, karena lokasi penelitian ini belum pernah diteliti oleh peneliti lain sebelumnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif dan pendekatan living Qur’an dengan teori fenomenologi oleh Edmud Husserl. Fenomenologi Husserl bertujuan mencari essensial atau eidos (esensi) metode yang digunakan untuk mencari yang essensial adalah dengan membiarkan fenomena itu berbicara sendiri tahap dibarengi dengan prasangka. Terdapat tiga langkah reduksi terhadap data fenomenologis: (1) reduksi fenomenologis (2) reduksi eidetic (3) reduksi transedental. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa praktik pembacaan Ya>si>n Fad}i>lah dilakukan satu pertemuan dalam dua pekan tepatnya pada hari Jumat pekan kedua. Dan pemaknaan jamaah terhadap tradisi ini disimpulkan dalam tiga aspek yakni psikologis yang menyatakan bahwa jamaah merasa lebih tenang hatinya saat membaca Ya>si>n Fad}i>lah. Dari aspek teologis, jamaah merasa lebih dekat dengan Allah serta ibadahnya meningkat. Dan dari aspek sosiologis adalah bisa menjaga tali silaturahim dan bisa saling bersosialisasi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectYassin Fadhilahen_US
dc.subjectLiving Qur’anen_US
dc.subjectFenomenologi Edmund Husserlen_US
dc.titleTradisi Pembacaan Ya>si>n Fad}i>lah (Studi Living Qur’an Pada Jama’ah Jam’iyyah al-Ghozaliyah Jatirogo Tuban)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
18211117.pdf
  Restricted Access
3.03 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
18211117_Publik.pdf
  Restricted Access
2.03 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.