Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1936
Title: Sinonimitas (Mutaradif) Pada Al-Qur’an Studi Kata Ṣirāt, Sabīl, Ṭarīq Dalam Tafsir Al-Bahr Al-Muhīt
Authors: Fatimh Ulhaq, 16210732
Advisor: Muhammad Azizan Fitriana
Issue Date: 2022
Publisher: Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Mutaradif dalam Al-Qur’an merupakan kata yang memiliki makna yang sama tetapi sebenarnya tidak sama sepenuhnya, disebabkan lafadz Al-Qur’an mengandung unsur balaghah yang mana setiap lafadz mempunyai kekhususan maknanya sendiri. Penelitian skripsi ini akan membahas tentang sinonimitas dalam Al-Qur’an studi kata ṣirāt, sabīl, tarīq pada tafsir al-Bahr al-Muhit. Dalam peneliti ini akan membadingkan makna ṣirāt, sabīl, ṭarīq pada tafsir bahr al-muhit karya Abu Hayyan al-Andalusi. Lafadz ṣirāt di dalam Al-Quran ditemukan sebanyak 45 kata. Dalam penggunaan katanya sering sekali disndingkan dengan mustaqīm, yang jumlahnya 33 kali dan selebihnya disandingkan dengan lafadz al-sawiy, al-jahīm, al-hamīd. Lafadz sabīl di dalam Al-Qur’an ditemukan sebanyak 76 kata, 166 berbentuk mufrad, sedangkan sebanyak 10 berbentuk jama’. Sedngkan lafadz tarīq di dalam Al-Qur’an terdapt sebanyak 11 kata. Abu Hayyan menafsirkan kata ṣirāt, sabīl, ṭarīq dengan beragam makna sesuai dengan makna yang disandingkan. Lafadz ṣirāt yang memiliki makna yakni seperti jalan yang lurus, jalan ke neraka, agam islam dan hokum syariat-syritanya. Lafadz sabīl memiliki makna jalan Allah, jalan yang adil, jalan yang lurus. Sedangkan ṭariq memiliki makna metode atau cara, langit berlapis-lapis, jalan yang berbeda-beda. Penelitian ini menggunkan library reseach yaitu Studi kepustakaan yang merupakan teknik pengumpulan data yang terfokus pada data-data yang masih berkaitan dengan pokok pembahasan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif. Hasil penelitian mengahasilkan sebuah kesimpulan yaitu lafadz ṣirāt maknanya lebih cenderung ke ketauhidan, keimanan, ketaatan tetapi hanya orang-orang yang dikehendaki oleh Allah SWT. Lafadz sabīl maknanya lebih cenderung ketauhidan, ketaatan, keimanan seperti lafadz ṣirāt tetapi semua iti tidak bisa didapat kecuali dengan usaha mahluk. Sedangkan makna ṭarīq maknanya lebih umum yaitu seperti metode atau cara.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1936
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
16210732.pdf
  Restricted Access
1.56 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.