Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1950
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMohammad Husen-
dc.contributor.authorLina Chilmatun Nida, 18210998-
dc.date.accessioned2022-10-07T04:42:50Z-
dc.date.available2022-10-07T04:42:50Z-
dc.date.issued2022-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1950-
dc.description.abstractAl-Qur‟an sebagai sumber petunjuk yang utama bagi kehidupan manusia. Al-Qur‟an dapat dipelajari dari aspek redaksi susunan dan pemilihan susunan kosa katanya, termasuk kandungan yang tersurat juga tersirat bahkan sampai pada kesan yang ditimbulkannya, semua ditulis dalam milyaran jilid buku generasi demi generasi. Al-Qur‟an sebuah batu mulia yang memancarkan cahaya dengan beragam sesuai pada sudut pandang mereka. Dalam pelbagai kitab tafsir pada era klasik hingga kontemporer, term ayat-ayat Al-Quran tentang aṣ-ṣadr terdapat perbedaan dan persamaan dalam menafsirkan dan memaknai kata tersebut. Adanya perbedaan pada Al-Qur‟an dan terjemahan ini menjadi suatu permasalahan yang menarik diteliti, untuk menggali makna ṣadr lebih dalam lagi. Pada umumnya kata ṣadr memiliki makna „dada‟, tetapi di dalam Al-Qur‟an tidak hanya memiliki satu makna namun juga terdapat beberapa makna. Penelitian ini berusaha untuk mengungkap makna dasar dan makna relasional kata ṣadr, Menganalisa perkembangan makna sinkronik dan diakronik kata Ṣadr, dan melihat weltanchauung kata ṣadr dalam Al-Qur‟an. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan semantik Toshihiko Izutsu. Dalam penggunaan analisis ini perlu memperhatikan makna dasar serta makna relasional. Untuk memahami makna dasar dan makna relasional maka dilakukan menggunakan analisis sintagmatik dan paradigmatik kata ṣadr, serta xix mencoba untuk mengambil makna secara konseptual pandangan dunia (weltanchauung) dari kata tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-analisis yang bertujuan untuk memaparkan dan menganalisa secara komprehensif makna ṣadr. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap term ṣadr didapatkan beberapa perbedaan makna di dalam beberapa ayat Al-Qur‟an, yakni bermakna dada, hati, akal/berpikir, dan pergi. Kata ini ditemukan 45 kali dengan 8 bentuk, 2 bentuk fi‟il (yaṣdiru-yaṣdira), 43 berbentuk isim (ṣadran, ṣadrahu, ṣadruka, ṣadri, al-ṣudur, ṣuduruhum, ṣudurukum).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectṢadren_US
dc.subjectSemantiken_US
dc.subjectToshihiko Izutsuen_US
dc.titleMAKNA ṢADR DALAM AL-QUR’AN ( Analisis Semantik Toshihiko Izutsu (W.1993) )en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
18210998.pdf
  Restricted Access
2.23 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
18210998_Publik.pdf
  Restricted Access
1.86 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.