Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1954
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMamluatun Nafisah-
dc.contributor.authorMuthi’atur Rahimah, 18211017-
dc.date.accessioned2022-10-07T06:41:01Z-
dc.date.available2022-10-07T06:41:01Z-
dc.date.issued2022-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1954-
dc.description.abstractBerdasarkan wawancara yang dilakukan oleh Mini International Neuropsychiatric Interview (MINI) pada tahun 2018, ditemukan sejumlah masyarakat Indonesia yang tidak melakukan pengobatan terhadap gangguan mental yang dialaminya. Tercatat sejumlah 91% penduduk Indonesia tidak melakukan pengobatan pada depresi yang dimilikinya, sementara 9% penduduk sisanya melakukan pengobatan. Dari sini dapat disimpulkan beberapa permasalahan terkait fenomena gangguan mental di Indonesia. Permasalahan tersebut meliputi banyaknya masyarakat yang mengalami gangguan psikologis, minimnya pemahaman masyarakat dalam menyikapi maupun mengobati penderita gangguan mental, dan minimnya pemahaman masyarakat mengenai konsep self healing perspektif Al-Qur’an. Berdasarkan pemaparan di atas, maka tujuan penelitian ini yaitu menggali penafsiran M. Quraish Shihab terkait ayat-ayat zikir dan syukur sebagai penyembuhan diri dari penyakit dalam dada, dan menganalisa relevansi penafsiran M. Quraish Shihab terhadap praktik self healing di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kualitatif dengan bentuk library research. Sumber dan data utama yaitu kitab Tafsir Al-Mishbah karya M. Quraish Shihab. Pendekatan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan hermeneutika objektif dengan mengambil pendekatan psikologis teori self healing milik Diana Rahmasari. Hasil dalam penelitian ini adalah pertama, berdasarkan penafsiran Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah pada surah Al-Baqarah ayat 152, surah Al-A’rāf ayat 201,surah Al-Ra’du ayat 28, surah Az-Zumar ayat 23, surah Āli-Imrān ayat 145, surah Luqmān ayat 12, dan surah Az-Zumar ayat 7, bahwasannya konsep self healing dengan zikir dan syukur menurut Quraish Shihab adalah zikir dan syukur dengan keseluruhan anggota tubuh berupa lisan, hati, pikiran dan perbuatan. Kedua, relevansi penafsiran M. Quraish Shihab terhadap praktik self healing di Indonesia, yakni eratnya keterkaitan zikir dan syukur dalam kesehatan mental. Secara psikologis, zikir mampu memberikan ketenangan jiwa sebagai konsekuensi menurunnya ketegangan pada tubuh serta tumbuhnya keyakinan pada sifat Allah SWT. ketika mengingat-Nya. Sedangkan self healing syukur memberikan manfaat secara psikologis berupa : memperbaiki pikiran negatif, mengurangi rasa ketidak-puasan, menumbuhkan sifat positif serta semangat beribadah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectzikiren_US
dc.subjectSelf healingen_US
dc.subjectSyukuren_US
dc.subjectTafsir Al-Mishbahen_US
dc.titleKonsep Self Healing dengan Zikir dan Syukur dalam Al-Qur’an (Studi Analisis Kitab Tafsir Al-Mishbah Karya M. Quraish Shihab (L. 1944 M))en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
18211017.pdf
  Restricted Access
1.33 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
18211017_Publik.pdf
  Restricted Access
991.83 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.