Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1962
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Said Agil Husin Al Munawar | - |
dc.contributor.advisor | M. Ziyad Ulhaq | - |
dc.contributor.author | Qadar Rizki, 220410999 | - |
dc.date.accessioned | 2022-10-07T09:38:34Z | - |
dc.date.available | 2022-10-07T09:38:34Z | - |
dc.date.issued | 2022 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1962 | - |
dc.description.abstract | Korupsi adalah problematika sosial yang selalu menjadi perbincangan. Bahkan korupsi telah berkembang menjadi fenomena yang menggurita di semua bidang kehidupan karena korupsi merupakan salah satu bentuk tindakan yang merugikan orang lain. Korupsi sudah digolongkan kedalam kejahatan luar biasa karena telah melanggar hak sosial dan ekonomi masyarakat. Keberadaan korupsi di zaman sekarang sudah sangat mengkhawatirkan karena sudah menyebar ke berbagai lapisan masyarakat. Permasalahan korupsi yang muncul di masyarakat saat ini dianggap sebagai suatu hal yang wajar dan biasa, melembaga, dan bahkan hampir terjadi di seluruh sisi kehidupan masyarakat. Salah satu metode pemberantasan korupsi yang direkomendasikan di Indonesia adalah wacana keagamaan antikorupsi, karena suara agama masih cukup didengarkan dan diyakini masih efektif. Wacana keagamaan antikorupsi bagi umat Islam pastinya dilihat dari sudut pandang Al- Qur’ân . Walaupun di dalam Al- Qur’ân tidak dikemukakan ayat-ayat korupsi secara eksplisit, namun untuk menyelesaikan masalah korupsi ada beberapa ayat yang terindikasi mengenai hal itu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, berbasis riset kepustakaan, ayat-ayat Al- Qur’ân , publikasi berbentuk hasil penelitian, jurnal, seminar, dan artikel. Sedangkan metode penafsiran ayat korupsi yang digunakan adalah metode tafsir Ibn ‘Asyur. Berdasarkan hal tersebut dalam tesis ini penulis mencoba mengelaborasi konsep Al- Qur’ân yang berkaitan dengan korupsi melalui kitab tafsir Ibn ‘Asyur melalui kajian tafsir tematik dan ditemukan bahwa terma-terma korupsi yang dijelaskan Ibn ‘Asyur semua sangat detail dari sisi kebahasan, Qiroa’ah maupun asbab Nuzul ayat. Sehingga mudah dipahami bahwa korupsi dilarang dalam agama Islam dan solusi dalam mencegahnya adalah dengan memberlakukan norma-norma agama dalam seluruh aspek kehidupan bermasyarakat. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Korupsi | en_US |
dc.subject | Ibn ‘Asyur | en_US |
dc.subject | Tafsir Al-Tahrir wa Al-Tanwir | en_US |
dc.title | Korupsi Menurut Perspektif Ibn ‘Asyur (Studi Analisis tematis dalam Tafsir Al-Tahrir wa Al-Tanwir) | en_US |
dc.type | Tesis | en_US |
Appears in Collections: | Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
220410999-Qadar Rizki.pdf Restricted Access | 220410999-Tesis | 2.94 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.