Tafsir Era Digital (Studi Analisis Portal Tafsiralquran.id)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Kemajuan yang terjadi di era digital menginspirasi perkembangan di berbagai usaha digitalisasi diantaranya yaitu yang berkaitan dengan bidang keagamaan, terutama di agama Islam. Kajian tafsir pada era digital saat ini, yang tidak hanya sebatas pentransformasian dari cetak ke digital, tetapi juga mulainya media online yang memasukkan kajian tafsir di dalamnya. Beberapa media online memiliki cara dan pemikiran yang berbeda dalam melakukan kajian tafsirnya. Ada yang isi tafsirnya dikaji secara kontekstual dan progresif, namun tidak sedikit pula yang kajiannya cenderung konservatif dan justru terkesan provokatif. Diantaranya adalah kajian tafsir yang ada dalam portal tafsiralquran.id. Dalam penelitian ini, penulis merumuskan dua permasalahan pokok, yaitu: metodologi penyajian penafsiran di portal tafsiralquran.id, dan urgensi portal tafsiralquran.id dalam perkembangan tafsir di era digital. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian library research (studi pustaka) yang berbasis pada penelusuran data secara online (searching internet). searching internet merupakan salah satu dari bagian library research. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif. Adapun sumber data primernya yakni dari data-data yang ada pada portal tafsiralquran.id. Sumber ini dapat ditemukan dengan cara mengakses jaringan internet. Metode analisis data yang digunakan adalah menggunakan metode analisis isi atau content analysis. Adapun hasil dari penelitian ini adalah tafsir digital khususnya dalam portal tafsiralquran.id ini membahas tafsir tematik, yang dibagi menjadi enam tema, yaitu tafsir ahkam, tafsir ekologi, tafsir isyari, tafsir kebangsaan, tafsir tarbawi dan tafsir tematik surah. Kebanyakan merujuk pada tafsir-tafsir terdahulu diantaranya adalah tafsir Ahkamul Qur’an lil jashshash, al-Hawi al-Kabir, al-Tafsir al-Wajiz, al-Munir, Al-Mishbah dan lain-lain. Kemudian merujuk juga pada pendapat ulama tasawuf yaitu Al-Ghazali, As-Syatibi, dan Imam al-Qusyairi. Dalam hal fikih merujuk dari kitab Faidul Qadir, kitab Al-Iqna dan Hasyiyah asy-Syarqawi ala at-Tahrir. Melihat dari rujukan portal tafsiralquran.id diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tafsiralquran.id bermadzhab Ahlu sunah wal jama’ah (Sunni) yang merujuk pada Imam Syafi’i, Imam Hanafi, Imam Maliki, dan Imam Hanbali. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penafsiran di portal tafsiralquran.id adalah menggunakan metode ijmali, akan tetapi hanya mengangkat satu tema. Sehingga pembahasan yang disajikan bersifat global dan sederhana. Kemudian urgensi portal tafsiralquran.id dalam perkembangan tafsir di era digital diantaranya adalah memudahkan masyarakat dalam membaca tafsir, masyarakat yang ingin belajar tafsir tidak perlu datang langsung kepada seorang guru secara langsung, masyarakat bisa mendapatkan jawaban dari permasalahan yang terjadi dari portal tafsiralquran.id, masyarakat dapat membaca tafsir menggunakan rujukan yang jelas, dan dapat menangkal radikalisme.