Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1968
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAbdul Wahab Abd Muhaimin-
dc.contributor.advisorHendra Kholid-
dc.contributor.authorSyafri Muhammad Noor, 218420324-
dc.date.accessioned2022-10-07T10:27:06Z-
dc.date.available2022-10-07T10:27:06Z-
dc.date.issued2022-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1968-
dc.description.abstractTesis ini bertujuan untuk meneliti penerapan konsep iḥtiyāṭ dan maṣlaḥaḥ pada produk-produk BMT Al-Fattah di Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang serta memberikan perspektif yang lebih luas tentang konsep iḥtiyāṭ dan maṣlaḥaḥ dalam ruang lingkup hukum ekonomi syariah. Persamaan penilitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah kesamaan dalam menjadikan iḥtiyāṭ maupun maṣlaḥaḥ sebagai salah satu variabel penelitiannya. Sedangkan perbedaannya adalah pada penelitian ini, penulis menerapkan konsep iḥtiyāṭ dan maṣlaḥaḥ pada permasalahan ekonomi syariah yang terkait dengan produk-produk BMT Al-Fattah di Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang. Metodologi yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif dengan jenis penelitian lapangan berupa studi kasus. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif, dengan metode pengumpulan data berupa kitab-kitab, buku-buku, dokumen yang berkaitan dengan iḥtiyāṭ dan maṣlaḥaḥ serta wawancara dengan pihak pengelola BMT Al-Fattah di Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang yang dijadikan sebagai sumber data primer. Adapun sumber data sekunder berupa dokumentasi dan literatur lainnya yang mendukung teori dalam penelitian ini. Hasil penelitian yang dilakukan penulis menunjukkan: Pertama, iḥtiyāṭ adalah melakukan sesuatu karena dimungkinkan adanya sebuah perintah, atau meninggalkan sesuatu karena dimungkinkan adanya larangan.. Sedangkan maṣlaḥaḥ adalah suatu manfaat yang dimaksudkan Allah SWT untuk hambaNya dengan menjaga agama (hifẓ al-dīn), menjaga jiwa (hifẓ al-nafs), menjaga akal (hifẓ al-‘aql), menjaga keturunan (hifẓ al-nasl) dan menjaga harta (hifẓ al-māl). Kedua, BMT Al-Fattah dalam menawarkan produk-produknya secara keseluruhan menggunakan enam pilihan akad, yaitu: muḍārabah, musyārakah, murābaḥah, qarḍul ḥasan, ijārah dan wadī’ah yad ḍamānah. Ketiga, beberapa produk BMT Al-Fattah di Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang menerapkan konsep iḥtiyāṭ dengan tidak mengabaikan sisi maṣlaḥaḥ, seperti sumber dana untuk produk qarḍu ḥasan, kebijakan produk qarḍu ḥasan untuk kegiatan produktif yang tidak melanggar ketentuan hukum ekonomi syariah, adanya progam pendampingan, dan pembaharuan akad untuk anggota nasabah wanprestasi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherProgram Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectIhtiyāten_US
dc.subjectMaṣlaḥaḥen_US
dc.subjectBMT Al-Fattahen_US
dc.titleKonsep Ihtiyat dan Maslahah Serta Penerapannya pada Produk-Produk Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Al-Fattah di Kecamatan Susukan Kabupaten Semarangen_US
dc.typeTesisen_US
Appears in Collections:Tesis S2 Hukum Ekonomi Syariah

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
218420324-Syafri Muhammad Noor.pdf
  Restricted Access
218420324-Tesis2.03 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.