Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/197
Title: | Perempuan Di Ruang Publik Dalam Perspektif Sayyid Quthb Studi Analisis Dalam Tafsir Fi Zhilal Al-Qur'an |
Authors: | Anisah, 216410649 |
Advisor: | Abdul Wahab Abd. Muhaimin Ahmad Syukron |
Issue Date: | 2019 |
Publisher: | Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Posisi perempuan dalam masyarakat Muslim adalah topik kontroversial dari banyak perdebatan dan literatur yang luas. Penafsiran terhadap ayat-ayat di dalam Al-Qur’an mengenai perempuan di ruang publik juga masih kontroversial. Perempuan di ruang publik yang dimaksud yaitu perempuan yang berada dalam khalayak luar rumah yang bisa terlihat oleh banyak orang, sedangkan perempuan dalam ruang domestik adalah perempuan yang berada di dalam rumah yang bertugas mengurus rumah tangga, mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga. Penafsiran perempuan di ruang publik berdampak pada hukum, ada yang melarang, dan ada pula yang membolehkan namun dengan beberapa catatan. Permasalahan dalam tesis ini adalah bagaimana corak dan metodologi penafsiran yang dilakukan oleh Sayyid Quthb dalam tafsir Fî Zhilâl Al-Qur'an. Objek penelitian tesis ini yaitu tafsir Sayyid Quthb mengenai perempuan di ruang publik dalam kitab tafsir Fî Zhilâl Al-Qur'an. Penelitian tesis ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian dengan menggunakan metode dengan mendeskripsikan dan menganalisis penafsiran, baik itu sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran Sayyid Quthb dalam tafsir Fî Zhilâl Al-Qur'an. Sumber data penelitian tesis ini terbagi menjadi dua. Pertama, data primer yaitu data utama yaitu kitab tafsir Fi Zhilâl Al-Qur’an yang ditulis oleh Sayyid Quthb. Tafsir dikhususkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 282, Al-Ahzab ayat 33, surat An-Nisa ayat 32 dan 34, surat An-Naml ayat 23, dan surat Al-Qashas ayat 23. Kedua, data sekunder yaitu buku-buku dan artikel yang berkaitan dengan tema penelitian ini, di antaranya yaitu Marah fîAl-Quran yang dikarang oleh As-Sya’râwî, dan tafsir jender yang menjelaskan keadaan perempuan di Indonesia dan Mesir (studi perbandingan) Jender. Data-data tersebut didapat melalui studi pustaka. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa Sayyid Quthb memandang perempuan yang berada dalam ruang publik, perempuan yang menentukan keadaan rumah, baik kepribadian moril dan material, perempuan mempunyai kebebasan mutlak untuk mendampingi suami yang dicintainya tanpa tekanan dan paksaan. Ia berhak masuk dan keluar rumahnya dengan syarat berpakaian sopan tidak mengundang syahwat. Hasilnya menunjukkan bahwa pandangan Sayyid Qutb tentang perempuan tetap konstan di seluruh tulisan lekturnya dan dia dapat mempertahankan serta membela simpatinya kepada perempuan di era ini, dan mencoba untuk memperbaiki kondisi mereka dengan cara kembali ke dasar-dasar Islam. |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/197 |
Appears in Collections: | Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
ANISAH-215410650.pdf Restricted Access | Tesis-215410650 | 2.11 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.