Logika Al-Qur’an Menjawab Tantangan Kaum Kafir Terhadap Rasulullah Saw. (Studi Analisis Tafsir Ayat-Ayat Sains)

Abstract

Kehadiran Agama Islam ke dunia ini merupakan rahmat bagi seluruh alam. Namun lain halnya dengan kaum kafir yang merasa terancam keamanan dan kenyamanan mereka. Banyak upaya yang dilakukan untuk membasmi kehadiran Islam di muka bumi. Dari mulai meragukan Al-Qur’an dan wahyu yang diturunkan lewat Nabi Muhammad Saw., memberikan tantangan sebagai ajang pembuktian, hingga menghina dan menuduh Islam. Terkadang mereka menantang Al-Qur’an di luar nalar ataupun menantang Al-Qur’an agar sesuai dengan nalar mereka. Maka untuk menjawab mereka ialah dengan memberikan bukti yang logis saja dan membuktikan bahwa Al-Qur’an memanglah wahyu yang dapat diterima oleh akal. Hanya saja semua tantangan yang mereka lontarkan disebabkan oleh hawa nafsu dan kurangnya pengetahuan mereka. Penelitian ini memiliki tujuan agar tantangan-tantangan yang kaum kafir lontarkan terjawab dan sebagai pembuktian bahwa Islam merupakan agama yang benar serta logis yang bahkan para ilmuan mengakui kebenaran Al-Qur’an karena beberapa isi dari Al-Qur’an yang terutama berhubungan dengan alam telah terbukti kebenarannya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dangan model kajian kepustakaan, menggunakan metode deskriptif-analitis dimana penulis menganalisis serta menguraikan data-data yang tersedia dengan menjadikan Tafsir ‘Ilmi (Sains) Kemenag RI sebagai sumber primer dan karya tulis lainnya seperti buku, skripsi, thesis, jurnal dan lain sebagainya sebagai sumber sekunder Hasil dari penelitian ini ialah bahwasannya kedatangan Islam bersama segala yang datang bersamanya yakni Al-Qur’an mendapat beberapa tanggapan dari masyarakat Mekkah saat itu, dimulai dari yang menerima hingga yang menolak sangat keras dan memberikan tantangan terhadap Rasulullah Saw. guna membuktikan kebenaran risalahnya.salah satunya menantang Rasulullah Saw. untuk membuktikan kebenaran adanya hari kebangkitan. Namun, Al-Qur’an dengan mudah menjawabnya secara logis dengan memberikan perumpamaan mudahnya penciptaan alam semesta ini.