Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1977
Title: Aṣḥāb Al-A’rāf dalam Al-Qur’an (Studi Komparatif Tafsir Al-Kasysyāf dan Tafsir Al-Marāghī)
Authors: Safiyah, 18211070
Advisor: Muhammad Azizan Fitriana
Issue Date: 2022
Publisher: Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Pada hari kiamat nanti semua manusia akan dihitung amal perbuatannya selama hidup di dunia, bagi orang yang amal kebaikannya lebih banyak dari keburukannya maka tempat kembalinya adalah surga, sedangkan orang yang amal keburukannya lebih banyak daripada amal kebaikannya maka tempat kembalinya adalah neraka. Namun mayoritas masyarakat muslim saat ini hanya mengetahui jika di akhirat nanti hanya ada dua tempat, yaitu surga dan neraka. Akan tetapi, ada sebuah tempat lain yang tempat tersebut diabadikan di dalam Al-Qur‟an yaitu al-A‟rāf. Tidak banyak informasi tentang Aṣḥāb al-A‟rāf, ada yang menyebutkan jika mereka adalah orang-orang yang amal kebaikan dan keburukannya seimbang serta ada juga yang berpendapat jika mereka adalah orang-orang pilihan Allah Swt. Untuk mengetahui siapa saja mereka yang menjadi penghuni al-A‟rāf tentu membutuhkan sebuah penafsiran yang merupakan sebuah hasil interpretasi, penjelasan dan pemahaman seorang mufassir terhadap ayat-ayat Al-Qur‟an. Dari latar belakang di atas, muncul sebuah permasahalan yang akan dibahas dalam skripsi ini, yaitu bagaimana penafsiran Aṣḥāb al-A‟rāf dalam Al-Qur‟an menurut Tafsir Al-Kasysyāf karya Al-Zamakhsyari dan Tafsir Al-Qur‟an Al-Karim karya Al-Marāghī. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan metode Muqaran atau komparatif, dan pendekatan penelitian menggunakan pendekatan Al-Farmawi, teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi, dan analisa data menggunakan metode tahlili (analisis). Dengan metode perbandingan ini maka akan dapat dilihat sisi persamaan maupun perbedaan dari tafsir tersebut. Dalam penelitian ini penulis juga mengambil beberapa pendapat mufassir dari berbagai sumber penafsiran (bil-ma‟tsur, bil ra‟yi, bil isyarah) yang nanti dapat menambah penjelasan tentang Aṣḥāb al-A‟rāf. Hasil dari penelitian ini, menurut Al-Zamakhsyari dan Al-Maraghi bahwa al-A‟rāf yaitu tempat tertinggi yang berada di atas tembok pembatas antara surga dan neraka. Sedangkan Aṣḥāb al-A‟rāf menurut Al-Kasysyāf adalah orang-orang muslim yang tertahan di atas al-A‟rāf disebabkan kurangnya amal kebaikan. Dan menurut Al-Marāghī, Aṣḥāb al-A‟rāf adalah orang-orang yang mengesakan Allah Swt akan tetapi amal kebaikan dan amal keburukannya tidak membuatnya masuk ke dalam surga maupun neraka. Perbedaan yang ditemukan, Al-Marāghī menjelaskan bahwa ketika di atas sirath, semua hamba diberikan cahaya dan orang yang mempunyai kebaikan diberikan cahaya di hadapan dan di sebelah kanan. Dan orang munafik laki- xix laki dan perempuan ketika di atas al-A‟rāf dicabut cahayanya oleh Allah Swt. Sedangkan Aṣḥāb al-A‟rāf diberikan cahaya hanya pada tangan mereka, dan mereka dapat melihat tanda-tanda yang dimiliki penghuni surga yaitu wajahnya berseri-seri, tertawa dan bergembira, dan tanda-tanda penghuni neraka yaitu memilki wajah hitam, mata biru dan bentuk tubuh yang buruk
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1977
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
18211070.pdf
  Restricted Access
2.04 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.