Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1988
Title: Korelasi Nama Surah dengan Isi Kandungannya (Analisis Penamaan Surah Kelima dengan Nama Al-Mā’idah)
Authors: Zahratunni’mah, 18211121
Advisor: Ahmad Dimyati Badruzaman
Issue Date: 2022
Publisher: Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Para ulama berbeda pendapat mengenai penamaan surah-surah dalam Al-Qur’an, apakah ia termasuk tauqīfī atau taufīqī. Penamaan suatu surah dalam Al-Qur’an merupakan salah satu cara yang mudah dan utama dalam mengidentifikasi dari apa yang ada didalamnya. Imam Zarkasyī mengatakan bahwasanya sebaiknya kita juga harus melihat atau memelajari tentang keistimewaan setiap surah dengan namanya agar seseorang yang melihat dapat mengetahui terhadap apa yang diberi nama. Surah al-Ma'idah yang termasuk kedalam golongan al-Ṭiwāl yaitu 120 ayat mengandung beberapa hukum syariat dan juga menceritakan tiga kisah di dalamnya. Merupakan sebuah pertanyaan mengapa kata al-Maidah yang baru ditemui pada akhir surat yaitu pada ayat 112 dan 114 yang dijadikan nama untuk surat ini. Dalam penelitian ini, penulis menganalisa korelasi penamaan surah al-Mā’idah di dalam Al-Qur’an dengan isi kandungannya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan model kepustakaan dan pendekatan ilmu munāsabah. Metode yang digunakan ialah teknik content analisys yaitu mendeskripsikan kajian teoritis penamaan surah dalam Al-Qur’an, kemudian memaparkan tinjauan umum surah al-Mā’idah, setelah itu penulis mengupas tentang analisis konten penamaan surah dengan kata al-Mā’idah yakni korelasi penamaan surah al-Mā’idah dengan kandungan ayatnya. Hasil dari penelitian ini ialah korelasi penamaan surah kelima dengan kata al-Mā’idah yang berarti hidangan adalah karena surah ini merupakan surah yang paling utama dalam berbicara mengenai halal haramnya makanan. Surah ini adalah surah yang memiliki ayat terbanyak yang membahas hidangan yaitu berjumlah 12 ayat. Kata ma’idah yang berarti sebuah tempat untuk menampung, menyimpan, mewadahi hidangan atau makanan dapat diartikan ma’idah ini ialah surah yang dijadikan tempat untuk menampung, menyimpan atau mewadahi ayat-ayat yang membahas mengenai makanan serta minuman. Kata maidah yang berasal dari kisah Nabi Isa a.s dan kaumnya memiliki hikmah bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, penegasan bahwa Nabi Isa a.s bukanlah Tuhan melainkan seorang hamba, kisah ini juga memperlihatkan ketergantungan serta butuhnya seorang hamba kepada Tuhannya. Makanan adalah hal yang sangat penting baik untuk keberlangsungan hidup seorang manusia, ketenangan hati dan salah satu penentu diterima atau tidaknya doa seorang hamba oleh Allah Swt
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1988
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
18211121.pdf
  Restricted Access
1.76 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.