Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1989
Title: Self Confidence dalam Perspektif Psikologi dan Tafsir (Studi Komparatif Psikologi A. Bandura [w. 2021 M] dan Tafsir Hamka [w. 1981 M])
Authors: Zuharah Afifah In’ami, 18211123
Advisor: Ahmad Hawasi
Issue Date: 2022
Abstract: Pada era digital sekarang banyak permasalahan psikis dalam diri individu yang berkaitan dengan perilaku negatif yaitu insecure, minder, narsistik, hingga bunuh diri. Keputus asaan, kesedihan, pikiran negatif, dan ketakutan individu memunculkan rasa kurang percaya pada kemampuan diri sendiri. Maka timbullah kajian akan self confidence dalam perspektif dua tokoh dengan latar belakang keilmuan yang berbeda yaitu Albert Bandura (w. 2021 M) seorang ahli psikologi dengan gagasan teori Belajar Sosial dan Hamka (w. 1981 M) mufassir nusantara. Jenis penelitian berupa penelitian kepustakaan (library research) dengan teknik pengumpulan data dokumentatif, analisis data desktiptif-kualitatif dan komparatif. Kerangka penulisan memaparkan definisi self confidence, mendeksriksipsikan biografi penulis kitab, dan pemikirannya. Kemudian analisis terhadap ayat-ayat yang berkaitan dengan self confidence dalam Al-Qur’an yang meliputi QS. Ali-‘Imran [3]: 139, QS. Al-Isrā’ [17]: 70, QS. Yāsīn [36]: 76, QS. Fuṣṣilat [41]: 30, dan QS. At-Tīn [95]: 4. Sumber rujukan utama Tafsir al-Azhar karya Hamka (w. 1981 M) dan buku yang ditulis oleh Daniel Druckman dan Robert A. Bjork, yang berjudul Learning, Remembering, Believing Enhanced Human Performance mengandung pemikiran A. Bandura (w. 2021 M) tentang self confidence. Hasil penelitian self confidence adalah sikap positif dalam menerima kenyataan, mengenal diri, mengembangkan nilai positif pada diri sendiri dan lingkungan, percaya kemampuan diri dan mewujudkan rencana dan keinginan dengan tindakan. Sejalan dengan konsep self confidence Hamka (w. 1981 M) yaitu konsep diri (ma’rifah al-nafs), berpikiran positif (ḥusnu al-ẓan), memiliki motivasi hidup, dan berpegang teguh (istiqāmah) dengan keimanan pada Allah karena manusia adalah khalīfah fi al-‘arḍ. Semakin tinggi kepercayaan diri semakin meningkat keimanan seseorang. Implikasi self confidence pada keimanan adalah menjadikan individu berpikir positif (ḥusnu al-ẓan), bersyukur, istiqāmah, tawakkal, dan evaluasi diri (muḥāsabah). Penghargaan yang diterima dari penerapan kepercayaan diri dalam pengamalan iman pada Allah Ta’ala berupa perasaan nyaman, penerimaan diri, pahala dan surga.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1989
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
18211123.pdf
  Restricted Access
1.73 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.