Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2052
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorUpi Zahra-
dc.contributor.authorZalfa Zanir Zahira, 18220114-
dc.date.accessioned2022-10-25T06:14:48Z-
dc.date.available2022-10-25T06:14:48Z-
dc.date.issued2022-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2052-
dc.description.abstractTeknologi abad ke-21 menawarkan kemudahan dan kepraktisan yang tidak tertandingi dalam hal mencari dan mendapatkan informasi. Pentingnya literasi media saat ini guna menghadapi terpaan media, tak terkecuali dengan isu moderasi beragama. Sebagai mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam, 9 informan dalam penelitian ini diasumsikan memiliki tingkat literasi media yang baik dibanding prodi lain. Dikarenakan mata kuliah Sistem Komunikasi Indonesia yang mereka ikuti menjelaskan bahwa komunikasi sebagai sistem yang membantu dalam menyusun logika berpikir untuk praktik literasi media. Melihat dari latar belakang tersebut tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui literasi media 9 mahasiswi Prodi KPI IIQ Jakarta dalam pemasyarakatan isu moderasi beragama pada media sosial di IIQ Jakarta berdasarkan teori literasi media dari Lawrence Lessig. Penelitian mengenai literasi media sudah banyak dilakukan sejak dahulu. Akan tetapi terdapat perbedaan dalam setiap penelitian. Hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian lain adalah subjek mahasiswi Prodi KPI IIQ Jakarta dan teori literasi media dari Lawrence Lessig dengan Media Literacy Competency Model 2021, yang mana penulis belum menemukan penelitian terkait literasi media dalam isu moderasi beragama dengan teori literasi media dan kompetensi tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data primer penelitian ini 9 konten mengenai isu moderasi beragama pada Instagram dan Youtube di IIQ Jakarta dalam kurun waktu 2019-2021 dan 9 mahasiswi Prodi KPI IIQ Jakarta yang ditentukan dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian teknik analisis data adalah deskriptif kualitatif model Miles dan Huberman dengan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi metode. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa literasi media mahasiswi Prodi KPI IIQ Jakarta dalam isu moderasi beragama berdasarkan teori literasi media Lawrence Lessig dan Media Literacy Competency Model 2021, meliputi kemampuan memahami isu moderasi beragama adalah sangat baik. Kemampuan menganalisisi isu moderasi beragama adalah baik. Kemampuan mendekonstruksi isu moderasi beragama adalah cukup. Faktor pendukung dan faktor penghambat literasi media yang paling banyak dipilih sama-sama berasal dari pengetahuan dan kesadaran. Respon mahasiswi pada aktivitas moderasi beragama media sosial di IIQ Jakarta terbagi menjadi dua, sudah sepenuhnya puas terdiri dari 5 mahasiswi dan sudah namun bersyarat (adanya pertimbangan) terdiri dari 4 mahasiswien_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectLiterasi Mediaen_US
dc.subjectMedia Sosialen_US
dc.subjectModerasi Beragamaen_US
dc.titleLiterasi Media Mahasiswi Prodi Komunikasi Penyiaran dan Islam Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta (IIQ) Jakarta Dalam Pemasyarakatan Isu Moderasi Beragamaen_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
18220114.pdf
  Restricted Access
1.97 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
18220114_Publik.pdf
  Restricted Access
959.26 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.