Kreativitas Guru dalam Menanamkan Pendidikan Agama Terhadap Anak Usia Balita

Abstract

Dunia pendidikan kian lama semakin berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Pada masyarakat tradisional yang hidupnya masih bersahaja, sekolah belum diperlukan karena keluargalah yang memegang peran utama pendidikan yaitu dalam menyiapkan generasi muda menjadi manusia mandiri. Namun peradaban manusia bertambah maju yang menuntut pula adanya kemajuan disegala bidang. Disatu sisi manusia memperoleh keuntungan dari kemajuan peradaban tersebut atau dari teknologi yang banyak ditemukan, tetapi di sisi lain manusia ditantang untuk mampu menghadapi kebutuhan atau kemajuan zaman dengan segala permasalahan itu. Bukanlah ha! yang mudah bagi sosok manusia yang terlahir di dunia, pada masa-masa atau zaman yang terns berubah untuk memulai kehidupannya manusia saling membutuhkan manusia yang lain, yang tcntunya lebih berpengalaman atau telah mencapai kedewasaan, sehingga mampu hidup mandiri, maka dalam rangka itulah terciptanya suatu kegiatan dalam kehidupan manusia sepanjang masa, yang kita kcnal sebagai "pendidikan". Kemudian pendidikan semakin berkembang dengan banyaknya pendapat yang dikemukakan oleh filosof atau tokoh pendidikan dari berbagai masa dan belahan dunia mengenai hakekat atau pengertian pendidikan, seperti Langeved, Hoogveld, Ki Hajar Dewantara dan lain-lain. Kesemua itu memperlihatkan betapa pentingnya suatu pemikiran yang membahas masalah pendidikan pada kehidupan manusia. Dari beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli pendidikan. H.M Alisuf Sabri menyimpulkan bahwa, "Pendidikan itu adalah usaha sadar dari orang dewasa untuk membantu dan membimbing pertumbuhan atau perkembangan anak secara teratur dan sistematis kearah kedewasaan. "