Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2218
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRomlah Widayati-
dc.contributor.authorSiti Dahlia, 01310618-
dc.date.accessioned2022-11-02T06:47:45Z-
dc.date.available2022-11-02T06:47:45Z-
dc.date.issued2006-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2218-
dc.description.abstractKebahagiaan akan dimiliki oleh hamba yang berjuang karena Allah untuk melawan sifat dan nafsunya yang tidak terpuji. Orang yang dapat mengalahkan nafsunya yang tidak terpuji tersebut akan memperoleh ridha Allah, demikian pula orang yang dapat meninggalkan nafsunya, yang memerintahkan kejahatan dan melalui perjuangan jihad serta penyerahan diri dan kerendahan hati demi berbakti kepada Allah berarti ia telah memenangkan perang yang besar. Tidak ada selubung di antara seorang hamba dengan Tuhannya yang lebih terang atau yang tersembunyi dari pada selubung diri dan nafsu dan tidak ada senjata yang lebih baik untuk memerangi dan menghancurkan mereka dari pada kebutuhan mutlak akan Allah yang maha mulia, melalui rasa takut rasa lapar dan haus di siang hari dan keadaan terjaga di malam hari. Jika seseorang yang memiliki ciri-ciri seperti orang meninggal ia mati sebagai seorang syahid. 1 Jika ia hidup sesuai dengan jalan yang lurus. Akhir hidup yang akan membawanya kepada ridho Allah yang sangat besar. Pengertian jihad, dari kata jahada berarti, mencurahkan segala kemampuan, berjuang atau sungguh-sungguh. Yang di maksud di sini adalah segala macam bentuk usaha yang di lakukan seseorang sebagai manifestasi keimanannya untuk menegakkan kebenaran dan memberantas kebatilan, yang di lakukan baik dengan perang maupun tanpa perang. Jihad yang secara harfiah berarti "upaya atau perjuangan" adalah konsep yang paling sering dikaitkan dalam Islam dalam benak orang. Jihad menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah "usaha dengan segala daya upaya untuk mencapai kebaikan demi membela agama Islam dengan mengorbankan harta benda,jiwa dan raga". Makanya seolah-olah selalu pada perjuangan bersenjata. Kehidupan jihad sesungguhnya juga mengandung dimensi individual dan intelektual. Jihad sebagai perjuangan langsung dan terus menerus itu adalah perjuangan di mana orang Islam secara individual dan komunitas berjuang ke arah yang lebih baik ke arah pembangunan dan ke arah peningkatan. Arah perjuangan ditentukan oleh struktur kerangka nilai Islam, yakni bahwa berjuang di atas jalan Tuhan untuk mewujudkan ide-ide yang tercantum dalam al Qur'an dan sunnah nabi. Itu adalah sebuah proses bertahap dan mencoba menghilangkan dari diri manusia berbagai kwalitas yang baik bagi perkembangan kepribadian manusia sebagai individu dalam masyarakat. Dengan kata lain, kita melakukan sesuatu yang tidak baik dan kita mencoaba untuk memperbaiki diri kita, kita mencoba mengambil berbagai jalan,kita mengubah gaya hidup kita, menuju perbaikan. Jadi pada tingkat individual, yang kita coba lakukan adalah mengembangkan kepribadian yang serasi dengan nilai-nilai dan ideal-ideal Islam yakni telah terperinci dalam al Qur'an dan sunnah nabi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectJihaden_US
dc.subjectPendidikan Akhlaken_US
dc.titleAplikasi Jihad dalam Pendidikan Akhlaqen_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Pendidikan Agama Islam

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Siti Dahlia_FULL.pdf
  Restricted Access
4.9 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
Siti Dahlia_BAB 1 DAN 5.pdf
  Restricted Access
1.11 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.