Pengaruh Zikir Terhadap Interaksi Sosial masyarakat Muslim (Studi Kasus Anggota Majlis Zikir Asma-ul Husna Desa Waluya Cikarang Utara Bekasi)

Abstract

"Perkembangan tasawuf di Nusantara ditandai oleh keseimbangan perkem bangan dua corak ajaran tasawuf, tasawuf praktis dan tasawuf teoritis. Tasawuf praktis diamalkan melalui orde-orde tarikat" .1 Kedua corak ajaran tasa-w uf itu, sebenamya mulai turnbuh di dunia Islam sejak abad ketiga Hijriyah, dimana para sufi telah memperlihatkan kecencemngan mereka pada dua corak ajaran tasawuf tersebut. Lalu, ketika tasawuf menampakkan perkembangan di Nrsantara, kedua corak ajaran tasawuf itu menyatu pada diri para sufi Nusantara. Di satu sisi mereka mengkaji tasa.wuf teoritis, sementara di sisi lain mereka juga mengamalkan tarekat-tarekat sufi. Nama tarekat di dunia Islam begitu bermacam, berselaras dengan perbedaan nama pendirinya. Dalam kenyataanya, tarekat-tarekat tersebut mengarah pada tujuan yang sama, sementara perbedaanya baik masa lalu maupun masa sekarang hanyalah dalam aturan-aturan praktisnya semata. Tarekat pada hakikatnya adalah "organisasi yang didirikan untuk menyebarkan ajaran-aja:an sufi. Maka tarek:it sebagai mana halnya dengan sufi, mengajarkan pemhersihan diri dari dosa-dosa dan perbuatan tidak baik. Dengan demikian, orang menjadi suci dan dapat beradu dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa".