Konsep uang dalam Perspektif Konvensional dan Perspektif Islam

Abstract

Islam adalah agarna yang sempurna karena Islam mencakup semua segi kehidupan manusia, termasuk kesejahteraan ekonomi. Kajian mengenai masalah ekonomi telah mewamai kehidupan manusia sejak zaman dahulu. Beberapa ahli ekonomi dalam menyikapi masalah ini mengenal teori pokok dalam ekonomi yaitu teori mikro ekonomi dan teori makro ekonomi. Dari teori keduanya lahirlah kajian yang lebih khusus seperti ekonomi moneter, ekonomi keuangan, ekonomi pembangunari dan lain-lain. Adapun pembahasan mengenai uang termasuk kedalam masalah ekonomi moneter, menanggapi masalah ini Nopirin dalam bukunya "Ekonomi Moneter" menanggapi bahwa "Ekonomi moneter merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari tentang sifat fungsi serta pengaruh ming terhadap kegiatan ekonomi. Sejauh ini diketahui perbedaan-perbedaan yang diametral antara paradigma yang mendasari ekonomi konvensional dengan paradigma yang mendasari ekonomi Islam. Keduanya tidak mungkin dan · tidak akan pemah mungkin untuk di kompromikan, karena masing-masing didasarkan atas pandangan dunia yang berbeda. Ekonomi konvensional melihat ilmu sebagai sesuatu yang sekuler (berorientasi hanya pada kehidupan duniawi.. .kini dan di sini), sama sekali tidak memasukkan Tuhan serta tanggungjawab mausia kepada Tuhan di, akhirat dalam bangun pemikirannya, karena itu ilmu ekonomi konvensional menjadi bebas nilai. Sementara itu ekonomi Islam justru dibangun atas, atau paling tidak diwamai oleh prinsip-prinsip relijius (berorientasi pada kehidupan dunia ... kini dan disini ... sekaligus kehidupan akhirat nanti)