Tinjauan Fikih Muamalah terhadap Pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bi Al-Tamlik (IMBT) di PT. Bank Muamalat Indonesia (BMI), Tbk

Abstract

slam merupakan agama sempuma yang memuat berbagai persoalan kehidupan manusia juga mengatur perilaku manusia, yang disebut dengan Syariah. Syariah ini terbagi menjadi dua, yakni ibadah dan muamalah. Ibadah adalah Syariah yang mengatur hubungan antara manusia dengan tuhannya, sedangkan muamalah adalah Syariah yang mengatur hubungan antara sesama manusia1 Sebagai gambaran manusia selalu membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap manusia mempunyai cara tersendiri untuk memenuhinya melalui kegiatan ekonomi. Muamalah dan ibadah adalah dua hal yang saling melengkapi, karena muamalah tanpa ibadah maka akan sia-sia dan ibadah tanpa muamalah juga tidak akan sempuma. Dalam kerangka ekonomi umat Islam, istilah bank mmiliki konsep tersendiri yakni Bank Syariah, yang beroperasi atas dasar Syariah Islam yaitu bagi hasil, berbeda dengan prinsip operasional Bank Konvensional yaitu dengan bunga.2 Dengan kata lain, kedudukan Bank Syariah dalam hubungannya dengan nasabah yaitu sebagai mitra investor dan pedagang atau pengusaha, sedangkan pada Bank Konvensional sebagai kreditur dan debitur.