Tauhid Sebagai Salah Satu Landasan Moral (Kajian Al-Qur'an Surah Al-Baqarah Ayat 163)

Abstract

Islam adalah agama yang hadir sebagai rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil 'alamiin). Ia bersifat universal, mengatur segala aspek kehidupan manusia terutama umat-Nya yang beriman. Dalam setiap sendi kehidupan, Islam memberi arahan yang signifikan agar kehidupan manusia selamat - sebagaimana arti islam itu sendiri - dari bencana azab-Nya. 1 Bagi umat Islam, hukum Allah swt. telah jelas. Al­Qur'an dan al-Sunnah merupakan prioritas utama sebagai sumber rujukan bagi bangunan sistem kehidupan yang islami. Pandangan Al-Qur' an tentang posisi manusrn di hadapan jagat raya mt diistilahkan sebagai anthropic principle, yaitu suatu pandangan bahwa manusrn adalah pusat kehidupan dan pengguna jasa dari makhluk serta benda-benda yang ada di sekitarnya. 2 Lalu secara historis manusia telah didekritkan untuk melaksanakan blueprint perintah Tuhan sebagai khalifah di muka bumi untuk membangun peradaban. Tiga macam instrumen yang dimiliki manusia, yaitu: head, hearth dan hand, secara luar biasa mampu bekerja melebihi dan melampaui apa yang dilakukan hewan. Lebih dari itu manusia juga memperoleh tambahan bimbingan Ilahi berupa wahyu yang disampaikan melalui rasul atau nabi pilihan-Nya.3 Jadi manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling tinggi martabatnya, baik dilihat dari segi intelegensia, tanggung jawab etis, maupun kemampuannya untuk mengapresiasi diri serta Tuhan yang menciptakannya. Dengan kapasitas akal dan hati nurani serta petunjuk wahyu diharapkan mereka dapat membedakan jalan yang baik dari yang buruk.