Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2368
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Ahsin Sakho Muhammad | - |
dc.contributor.author | UmiHani, 95210031 | - |
dc.date.accessioned | 2022-11-21T06:05:57Z | - |
dc.date.available | 2022-11-21T06:05:57Z | - |
dc.date.issued | 2002 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2368 | - |
dc.description.abstract | Sudah menjadi sunnatullah bahwa ma..1usia hidup itu ada. aturannya. Dan dalam sunnatullah itu manusia berada di antara dua hal yang berlawanan yaitu perintah yang wajib dilaksanakan dan larangan yang hams ditinggalkan, serta berada di antara takdir yang sesuai dengan keinginan jiwanya dan yang bertolak belakang dengan keinginannya. Sementara itu, hampir seluruh keadaan dan situasi yang dihadapi manusi juga tidak keluar dari dua kemungkinan: Pertama, sejalan dengan kecendenmgan jiwanya seperti ingin sehat, kaya dan populer. Kedua, tidak sejalan dengan kecenderungan jiwanya yang selalu ingin terbawa kepada debu tanah bukan kepada mh llahi. Selain itu, manusia mempunyai sifat keluh kesah, mudah putus asa, tergesa-gesa dan sebagainya. Setan pun berubah sikap menjadi penggoda/penyesat manusia. Bila semua itu sudah menjadi ketentuan hidup manusia di dunia dan manusia tidak dapat lepas darinya, maka sabar mutlak harus dimilikinya. Bukan saja ketika sedang memperoleh apa yang menjadi kecenderungan jiwanya, tetapi juga ketika telah memperolehnya. Ketika itu manusia harns mampu menahan diri agar kecenderungan tersebut tidak mengantarkannya melampaui batas, sehingga membawanya hanyut dan terjerumus dalam bahaya. Begitu juga pada hal yang tidak sejalan dengan kecenderungan jiwanya yang selalu ingin terbawa kepada debu tanah, bukan kepada ruh llahi, manusia membutuhkan kesabaran dan kehendak yang kuat agar tidak terbawa oleh panggilan yang rendah itu. Mungkin sesuatu yang tidak sejalan dengan kecenderungannya itu berupa mntunan-tuntunan llahi, malapetaka, mungkin juga berupa gangguan dari satu pihak terhadap pribadi, keluarga, atau harta bendanya. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Sabar | en_US |
dc.subject | Tafsir Tematik | en_US |
dc.subject | Penyimpangan | en_US |
dc.subject | Tafsir Al-Qur'an | en_US |
dc.title | Sabar dalam Al-Qur'an (Pendekatan Tafsir Tematik) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Umi Hani_FULL.pdf Restricted Access | 8.25 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
Umi Hani_BAB 1 DAN 5.pdf Restricted Access | 1.3 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.