Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2388
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHuzaemah Tahido Yanggo-
dc.contributor.advisorBadri Yatim-
dc.contributor.authorRoy Fiqri, 298410003-
dc.date.accessioned2022-11-22T03:21:10Z-
dc.date.available2022-11-22T03:21:10Z-
dc.date.issued2001-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/2388-
dc.description.abstractTesis dengan judul “Ta’bir Mimpi dalam Al-Qur’an Kajian Tafsir Tematik” Roy Fiqri (298410003). Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa Al-Qur’an merupakan sumber pertama ajaran Islam. Al-Qur’an sebagai pedoman hidup yang harus dipegang teguh kaum muslimin. Makna-makna mimpi yang dialami manusia kepada al-Qur’an merupakan Langkah yang tepat, disisi lain al-Qur’an memberikan porsi yang banyak tentang permasalahan dalam mimpi. Mimpi merupakan fenomena kejiwaan yang biasa terjadi pada diri manusia. Masalah mimpi telah menjadi perhatian para ilmuan dan pemikir dari berbagai sejarah yang berusaha menginterpretasikan penyebab-penyebab dan rahasianya. Kajian tafsir dengan metode tematik dianggap sebagai cara terbaik dalam menafsirkan al-Qur’an, namun kajian ta;bir mimpi dalam al-Qur’an nampaknya belum dibahas dengan metode tersebut. Penelitian ini menggunakan metode tafsir maudhu’I atau tematik. Langkah-langkah yang ditempuh dalam metode penafsiran secara umum adalah dimulai dengan judul, permasalahan, topik dalam penelitian ini adalah ta’bir mimpi dalam al-Qur’an. Selanjutnya menghimpun ayat-ayat terkait ta’bir mimpi, kemudian dianalisa. Pendekekatan yang digunakan dalam penelitian ini library reserch yakni dari kitab-kitab tafsir yang dibatasi pada beberapa kitab tafsir yang memiliki keterkaitan dengan kajian ini dan rujukan karya-karya ulama besar. Penelitian mengenai ta’bir mimpi dalam al-Qur’an memiliki ciri khas dan pengertian yang berbeda-beda. Adapun mimpi buruk yang diistilahkan al-Qur’an telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW sebagai bisikan setan atau pengaruh kejiwaan yang bermimpi atau penampakan bawah sadar dalam istilah para ahli kejiwaan modern. Al-Qur’an Ketika memaparkan mimpi dikemas dalam bentuk kisah-kisah mimpinya para nabi. Kerena itu mimpi merupakan bagian dari kenabian, maka seorang penakwil disamping harus mempunyai pengetahuan tentang ilmu ta’bir mimpi, yaitu kaidah-kaidah ta’bir mimpi, juga harus mempunyai kepribadian, akhlak dan ketqwaan yang luhur.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherProgram Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectTa’bir Mimpien_US
dc.subjectAl-Qur’anen_US
dc.subjectTafsir Tematiken_US
dc.titleTa’bir Mimpi dalam Al-Qur’an Kajian Tafsir Tematiken_US
dc.typeTesisen_US
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
298410003-Roy Fiqri.pdf
  Restricted Access
298410003-Tesis10.65 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.