Jujur dalam Perspektif Al-Qur'an (Studi Analitis tafsir Al-Mishbah Qs. Al-ahzab: 70-71, Qs. Al-Hadid: 19, Qs. Al-Baqarah: 177 dan Qs. Maryam:41 karya M. Quraish Shihab)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk. mengetahui bagaimana etika manusia sebagai hamba Allah swt., berbuat dan bersikap yang sesuai dengan peraturan yang termaktub dalam al-Qur'an iengan interpretasi dikalangan mufassir. Setelah mempelajari dan menganalisa pandangan para mufassir, maka penelitian ini akan mendapat jawaban yang komprehensif. Penelitin ini menggunakan pendekatan teologis I normatif dan metode Jwmparatif lintas mufassir, karena objek penelitian ini adalah ayat al-Qur'an yang berkaitan dengan sikap jujur dan interpretasi dikalangan mufassir yang berkaitan dengan pokok pembahasan kajian ini, kemudian menganalisa beberapa pendapat tersebut, dengan menggunakan metode Content Analysis, yaitu menganalisa data menurut isinya. Hasil penelitian, dalam Tafsir Al-Mishbah, Allah swt., berfirman di dalam alquran melalui firman-Nya, di antaranya: Qs. Al-A,hzab: 70-71 menyimpulkan bahwa dengan keterbiasaan seseorang mengucapkan kalimat yang tepat, maka ia akan jauh dari kebohongan, Qs. Al-Hadid: 19 menyimpulkan para (:hiddiqin adalah orang-orang dengan pengertian apapun selalu benar dan jujur, Qs. AI­Baqarah: 177 menyimpulkan orang yang jujur adalah orang-orang yang benar dalam arti sesuai sikap, ucapan dan perbuatannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa. Dan Qs. Maryam: 41 menyimpulkan bahwa shiddiq adalah berarti orang yang selalu membenarkan tuntunan-tuntunan Ila.hi, pembenaran melalui ucapan dan pengamalannya Hemat penulis, banyak sekali orang yang pintar namaun hanya dapat di hitung dengan jari orang yang jujur. Hidup akan damai dengan kembali kepada pedoman Alquran.