Waqf dan Ibtida' dalam Mushaf Al-Qur'an Standar Indonesia (Studi Komparatif dengan Mushaf Bombay, Mushaf Kudus dan Mushaf Madinah)

Abstract

Waqf dan ibtida' merupakan salah satu bagian ilmu al-Qur'an yang sangat penting karena berkaitan erat dengan pemahaman terhadap makna ayat al-Qur'an. Untuk mempermudah umat Islam dalam membaca al-Qur'an para ulama meletakkan tanda waqf pada mushaf al-Qur'an sebagai rambu-rambu untuk mengenali tempat­tempat yang diperbolehkan atau dilarang waqf. Tanda tersebut berbeda antara satu mushaf dengan yang lain termasuk pada Mushaf Standar Indonesia, Mushaf Bombay, Mushaf Kudus dan Mushaf Madinah. Penelitian ini ingin mengetahui perbedaan waqf dan ibtida' antara Standar Indonesia, Mushaf Bombay, Mushaf Kudus dan Mushaf Madinah, serta ada dan tidaknya pengaruh perbedaan waqf dan ibtida' terhadap makna kosakata dan pemahaman terhadap makna ayat al-Qur'an dengan memfokuskan kajian pada tanda waqf dalam Surah al-Kahf. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lv1usnar Standar Indonesia, Mushaf Bombay, Mushaf Kudus dan Mushaf Madinah, kitab-kitab tajwid dan ilmu al-Qur'an serta karya tulis yang ditulis oleh pemerhati studi ini. Melalui pendekatan deskriptif analitis dan komparatif diketahui bahwa perbedaan waqf dan ibtidti' antara Mushaf Standar Indonesia, Mushaf Bombay, Mushaf Kudus dan Mushaf Madinah terletak pada tanda yang digunakan dan penempatannya. Apabila perbedaan tersebut bersifat prinsipil dan dianggap bertentangan maka bisa mempengaruhi makna kosakata dan pemahaman terhadap makna ayat. Perbedaan waqf dan ibtida' antara satu mushaf dengan yang lain merupakan hal yang wajar, karena menentukan waqf dengan macam-macam tandanya adalah masalah ijtihtidiyyah ulama al-Qur'an untuk memudahkan pembaca al-Qur'an agar dapat menghentikan bacaan (waqf) pada tempat yang baik.